Belum Pasti, Anggaran Corona Jatim Sementara Diusulkan Rp264 Miliar

Akan digunakan atas dampak corona

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) masih 'galau' dalam menggelontorkan anggaran untuk penanganan virus corona atau COVID-19. Belum ada angka pasti yang diputuskan hingga, Kamis (2/4).

1. Anggaran sementara ini Rp264 miliar

Belum Pasti, Anggaran Corona Jatim Sementara Diusulkan Rp264 MiliarGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat melakukan konferensi pers Selasa(31/3). Dok.IDN Times/Istimewa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan anggaran penanganan COVID-19 sementara ini sebesar Rp264 miliar. Rencananya, akan dialokasikan untuk mengatasi dampak sosial selama wabah merebak di Jatim.

"Ini sementara Rp264 miliar," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

2. Disalurkan untuk program social safety net

Belum Pasti, Anggaran Corona Jatim Sementara Diusulkan Rp264 MiliarGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat konferensi pers update data persebaran virus corona, Senin (30/3). IDN Times/Dok. Istimewa

Khofifah mengakui bahwa sempat ada wacana anggaran sebesar Rp360 miliar. Namun, seiring berjalannya waktu anggaran itu disebut mengalami efisiensi Rp100 miliar.

"Hasil pertemuan dengan pimpinan DPRD, mereka akan melakukan efisiensi sebesar Rp100 miliar dengan ditambah DPRD, seandainya ada penjelasan Rp360-an (miliar), ya betul saat itu (pada waktu pembahasan)," kata dia.

Anggaran Rp264 ini akan disalurkan pada program social safety net, yaitu jaminan bagi masyakat terdampak terutama yang belum menerima bantuan penerima non tunai (BPNT). "Antisipasi yang harus kita lakukan dengan social sefty net yang kita siapkan," ucapnya.

3. Anggaran masih akan dibahas lagi pada 7 April

Belum Pasti, Anggaran Corona Jatim Sementara Diusulkan Rp264 MiliarGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers di gedung Grahadi, Sabtu (28/3).

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah membenarkan anggaran penanganan COVID-19 mulanya Rp360 miliar. Angka itu didapat usai gelar rapat antara pimpinan DPRD Jatim dengan Gubernur Jatim, 28 Maret lalu.

"Tapi kalau ada perubhan belum tahu, karena masih tetap melihat keadaan," kata dikonfirmasi, Kamis (2/4).

Sampai sekarang anggaran penanganan COVID-19 belum disahkan. Rencananya, dibahas lagi setelah para legislator menyelesaikan reses, yakni 7 April mendatang. "Mudah-mudahan ada tambahan. Karena di rapat kemarin kita sampaikan agar bisa digeser-geser lagi (anggaran) dari program yang kurang urgent (ke penanganan COVID-19," ujarnya.

Anik menegaskan, DPRD Jatim akan menyetujui anggaran berapapun untuk percepatan penanganan COVID-19. "Pasti ditanda tangani pimpinan," ucap dia.

4. Anggaran masih dihitung, segera dibahas bersama kepala dinas dan DPRD

Belum Pasti, Anggaran Corona Jatim Sementara Diusulkan Rp264 MiliarEmil Dardak berbincang dengan Wakil Walikota Batu, Punjul Hadi Santoso. Dok/ Istimewa

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak juga mengakui bahwa anggaran penanganan ini masih terus dihitung. Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) disebutnya sedang merealokasi anggaran yang sifatnya rutin. Seperti perjalanan dinas luar kota maupun luar negeri.

"Baik dari institusi pemprov maupun DPRD," kata dia.

Dari situlah, lanjut Emil, sudah ada sesuai alokasi anggaran masing-masing daerah. Tapi alokasi ini masih akan dibahas bersama para kepala dinas dan DPRD. Nantinya anggaran ini disalurkan sesuai program yang disebut Khofifah.

"Tentunya kita fokuskan kepada yang paling terdampak yaitu di sektor non agro (pertanian). Inilah data sudah ada, sudah diidentifikasi oleh dinsos," Emil membeberkan.

Sayangnya dia tidak enggan menyebut data yang ada. Menurutnya data belum final sebelum dibahas bersama DPRD.

Baca Juga: Khofifah Imbau Pemudik Tahan Diri Sampai Iduladha

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya