Belasan Terapis di Surabaya Diciduk Satpol PP, Ini Hasil Pemeriksaanya
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya terus menyisir tenaga terapis yang belum menjalani tes kesehatan. Kali ini, Satpol PP menyiduk belasan tenaga terapis bekerja di Oriental Spa di kawasan Jalan HR Muhammad, Senin (22/7) petang.
1. Terapis jalani tes urin dan darah
Dok.IDN Times/Istimewa
Kasi Trantibbum Satpol PP Surabaya, Joko Wiyono mengatakan, dibawanya belasan terapis ke Kantor Satpol PP guna menjalani tes urin dan darah. Karena memang, semua terapis belum pernah menjapani tes tersebut dan untuk meminimalisir indikasi HIV ataupun narkoba.
“Ada 15 tenaga terapis bekerja di Oriental Spa yang baru buka (beroperasi) semuanya kita bawa ke Mako Satpol PP Kota Surabaya,” ujar Joko Wiyono Kasi Trantibbum Satpol PP Kota Surabaya, Selasa (23/7).
2. Semua terapis negatif HIV dan narkoba
Dok.IDN Times/Istimewa
Joko menambahkan, tekait hasil pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan indikasi HIV maupun penggunaan narkoba. Artinya, semua terapis yang dibawa berstatus negatif narkotika.
“Hasil pemeriksaan tes kesehatan ke lima belas terapis ini semuanya negatif dan tidak ada satupun yang positif,” kata Joko.
3. Terapis diwajibkan tes kesehatan rutin
Dok.IDN Times/Istimewa
Selain tes kesehatan, pihaknya juga melakukan pendataan para terapis. Tak lupa, Satpol PP juga mewajibkan pars terapis membuat surat pernyataan agar rutin memeriksakan kesehatan.
“Para terapis ini kita data dan harus membuat surat pernyataan agar rutin memeriksakan kesehatannya,” tegasnya.
Baca Juga: Jangan Gegabah, Ini Lho 7 Tips Cerdik Redakan Amarah Menurut Terapis!
4. Spa sudah berizin tapi terapis belum tes kesehatan
Dok.IDN Times/Istimewa
Ditanya soal perizinan, Joko menjawab, saat melakukan pemeriksaan soal perizinan, dari pihak Oriental Spa sudah menunjukan izin OSS dari Kementerian. Akan tetapi untuk kesehatan para terapis belum ada.
“Makanya para terapis ini kita bawa kesini, sedangkan soal perizinannya masih dalam proses, tadi kita sudah ditunjukan bukti surat mengurus perizinan dari Dinas Pariwisata ,” pungkasnya.
Baca Juga: Gara-gara Dipijat Terlalu Kuat, Pelanggan Tega Bunuh Seorang Terapis
