Batalkan Pesta, Pengantin Ini Dapat Kejutan Resepsi dari Khofifah
Dua pasang pengantin dibuatkan resepsi sederhana di Gedung Negara Grahadi, Rabu (24/3). Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gaun pengantin rapi membungkus dua pasang pengantin Yavuz Ozdemir-Irra Chorina Octora dan Amal Fatchullah-Diana Anggraini. Di tengah wabah virus corona, niatan berikrar janji suci tak bisa dibendung lagi. Keduanya melangsungkan akad nikah di Masjid Al-akbar Surabaya, Rabu (24/3).
Kedua pasang pengantin ini sempat galau. Lantaran hari gembiranya ini tak dapat dilanjutkan dengan pesta. Maklum, pemerintah membuat aturan melalui Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis. Yakni melarang keras adanya kerumunan massa.
Aturan itu juga digaungkan berulang kali oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dia mengajak masyarakat khususnya warga Jatim agar menunda dulu resepsi pernikahan. Ia hanya menganjurkan akad nikah saja.
Alhasil, bayangan pesta meriah di atas panggung pernikahan menjadi raja dan ratu sehari sirna. Kedua pasang pengantin ini harus menunda resepsinya. Beruntung, keduanya tidak jadi gigit jari. Sebab Kepala Humas Masjid Al-akbar Surabaya Helmy M. Noor punya rencana kejutan lain.
1. Pengantin dibuatkan resepsi kecil-kecilan di Grahadi
Dua pasang pengantin dibuatkan resepsi sederhana di Gedung Negara Grahadi, Rabu (24/3). Dok.IDN Times/IstimewaUsai akad nikah di masjid terbesar kedua nasional itu, kedua pasang pengantin langsung diajak ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Di sini mereka disambut hangat oleh Gubernur Khofifah. Rupanya, pernihakan mereka telah dilaporkan ke Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja itu.
Selanjutnya Khofifah mempersilakan sang pengantin ke ruang tengah Grahadi. Mereka dibuatkan resepsi kecil-kecilan ala gubernur. Syukuran ini wujud apresias untuk pengantin, lantaran mau membatalkan resepsinya dan mengikuti anjuran pemerintah di tengah wabah virus corona.
"Menerima mereka jadi mereka juga sudah pesan gedung untuk resepsi tapi mereka mengikuti regulasi ini yang disampaikan Mas Helmy, tadi ikut anjuran Bu Gubernur," ujar Khofifah.
Baca Juga: Mau Nikah di Tengah Corona? Khofifah: Tunda Resepsinya, Akad Saja!
2. Pengantin memakai masker
Dua pasang pengantin dibuatkan resepsi sederhana di Gedung Negara Grahadi, Rabu (24/3). Dok.IDN Times/IstimewaDalam resepsi kecil-kecilan di Grahadi ini, kedua pasang pengantin tidak terlihat jelas guratan senyumnya. Jelas saja, mereka diwajibkan memakai masker. Selain itu, mereka dengan anggota keluarganya tetap diminta jaga jarak sebagai penerapan physical distancing.
Keluarga yang diperbolehkan masuk dalam pesta kali ini tidak banyak. Masing-masing hanya diperkenankan membawa sekitar lima pasang anggota keluarga serta diwajibkan memakai masker. Pada kesempatan ini gubernur juga sempat menggoda kedua pasang pengantin dan memberikannya kue tart.
"Kemudian saya mengundang ke sini sebagai bagian dari format bahwa seperti sekarang mereka bisa menunda resepsi. Jadi yang dilakukan akad nikah, resepsinya ditunda ketika wabah ini selesai," kata Khofifah.
3. Pengantin sudah sebar undangan tapi batal, bisa tetap bermesraan di Grahadi
Dua pasang pengantin dibuatkan resepsi sederhana di Gedung Negara Grahadi, Rabu (24/3). Dok.IDN Times/IstimewaSalah seorang pengantin, Irra mengaku lega pernikahannya berlangsung lancar. Ia tidak menyesali adanya pembatalan pada resepsi pernikahannya meskipun 150 undangan sudah disebar jauh-jauh hari. Rumah makan yang telah dipesan juga membatalkan dengan alasan aturan yang berlaku saat ini.
Ia memaklumi dengam kondisi yang ada di Indonesia khususnya Jatim. "Ya memahami saja kondisinya begini karena wabah corona. Undangan sudah disebar, 150-lah," kata dia.
Meski begitu Irra sempat menujukkan kemesraannya di depan gubernur dan anggota keluarga. Dia memberikan beberapa suap nasi madhi khas Timur Tengah ke suaminya yang merupakan pria asal Turki.
Baca Juga: Ide Unik Pengantin di Tengah COVID-19! Gelar Resepsi Drive Thru Aja
