Banyak Difabel di Jatim Belum Mendapatkan Hak Pendidikan

Dari jumlah 43.344 anak, baru 20.119 ABK yang sekolah

Surabaya, IDN Times - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau difabel di Jawa Timur (Jatim) ternyata masih banyak yang belum mendapatkan haknya berupa pendidikan. Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi.

1. Banyak difabel yang belum disekolahkan orangtuanya

Banyak Difabel di Jatim Belum Mendapatkan Hak PendidikanAntara Foto

Wahid mengatakan, berdasarkan data tahun 2020, 53,5 persen difabel belum mengenyam pendidikan. Menurutnya difabel ini belum disekolahkan oleh orangtuanya. "ABK yang sekolah itu baru 46.5 persen. Artinya dari jumlah 43.344 anak, baru 20.119 ABK yang sekolah," ujarnya.

Baca Juga: 2.700 Difabel di Jatim Dapat Vaksin Sinopharm

2. Dindik Jatim akan sekolahkan ke SLB terdekat

Banyak Difabel di Jatim Belum Mendapatkan Hak Pendidikanilustrasi berinteraksi dengan disabilitas fisik (pexels.com/Ivan Samkov)

Melihat angka tersebut, lanjut Wahid, Dindik Jatim segera menyekolahkan mereka di Sekolah Luar Biasa (SLB) terdekat. Menurutnya SLB harus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa ABK setelah lulus bisa dilihat kiprahnya. "Oleh karenanya kita membranding SLB di Jatim agar ABK bisa segera disekolahkan," katanya.

3. Ada program vokasi istimewa

Banyak Difabel di Jatim Belum Mendapatkan Hak PendidikanPenyandang disabilitas mengikuti Diklat 3-in-1. (Dok. Balai Diklat Industri Yogyakarta)

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim ini menambahkan, untuk peningkatan kualitas pembelajaran SLB, dapat terlihat dengan dimulainya penerapan program vokasi istimewa pada tahun 2020. Melalui program ini, ABK diharapkan mempunyai kompetensi keahlian tertentu.

"Melalui vokasi istimewa SLB saat ini bekerjasama dengan IDUKA (industri, dunia usaha dan dunia kerja)," ucap dia.

"Undang-undang no 8 tahun 2016 tentang disabilitas menyatakan bahwa BUMN/BUMD minimal 2 persen dari jumlah karyawan harus mengakomodir ABK. Sedangkan perusahaan swasta,  minimal 1 persen mengakomodir ABK, sehingga kita beri pendidikan vokasi istimewa di tingkat SLB,” wahid menambahkan.

Pihaknya juga memberikan fasilitas mobil yang didesain untuk antar jemput ABK ini. Meliputi SLBN Batokan Bojonegoro,  SDLB A negeri Banyuwangi,  SLBN Panggungsari Trenggalek,  SLBN Gending Probolinggo, dan SLBN Banjarsari Wetan Madiun.

Baca Juga: Merasa Dicatut, 10 Difabel Surabaya Laporkan Fokordi ke Polrestabes

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya