Bahaya Korupsi Mulai Disosialisasikan pada Anak SD di Jawa Timur

Waaah keren nih! Lanjutkan!

Surabaya, IDN Times - Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di Surabaya mendadak riuh saat kedatangan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) wilayah Jawa Timur, Senin (10/12). Mereka larut dalam stand up comedy yang dibawakan crew komedian dalam peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia yang jatuh pada 9 Desember.

Baca Juga: Sudirman Said Sebut Darurat Korupsi, Bagaimana Faktanya?

1. Siswa SD dapat stiker dan celengan bertuliskan 'Jangan Korupsi'

Bahaya Korupsi Mulai Disosialisasikan pada Anak SD di Jawa TimurIDN Times/Ardiansyah Fajar

Satu di antaranya adalah SDN Dr Sutomo VII dan SDN Keputran VI Surabaya. Para siswa di kedua sekolag itu juga mendapatkan celengan dan stiker bertuliskan "Stop Papa Mama Jangan Korupsi Ya" dan "Gemar menabung Jangan Korupsi".

Stiker ini nantinya akan diberikan kepada orangtua para siswa masing-masing ketika pulang dari sekolah. Hal ini sebagai pengingat para orangtua untuk membiasakan menabung dan menghindari melakukan tindakan korupsi.

2. Bahaya korupsi perlu disosialisasikan ke siswa SD

Bahaya Korupsi Mulai Disosialisasikan pada Anak SD di Jawa TimurIDN Times/Ardiansyah Fajar

Ketua MAKI Jawa Timur, Heru Satriyo, mengatakan pada peringatan Hari Anti Korupsi harus dijadikan pendidikan bagi anak-anak bahwa tindakan korupsi sangat berbahaya, termasuk di lingkungan keluarga. Bahkan, tindakan yang tidak benar dan melanggar hukum ini berdampak besar di kalangan masyarakat secara luas.

"Kami memang fokuskan ke gerakan moral dengan menyampaikan pesan kepada anak-anak kita untuk disampaikan ke orang tuanya. Di mana, korupsi itu akan bahaya bagi generasi emas kita," katanya.

3. Sebanyak 60 SD telah dapatkan edukasi bahaya korupsi

Bahaya Korupsi Mulai Disosialisasikan pada Anak SD di Jawa TimurIDN Times/Ardiansyah Fajar

Heru menjelaskan ada 60 SD di Jatim yang telah mendapatkan edukasi berupa akan bahaya laten korupsi. Menurutnya stop korupsi bukan hanya didapatkan para orang tua, melainkan juga diperoleh anak-anak usia dini.

"Karena intruksi dari Pak Presiden Jokowi mengatakan untuk memberikan pesan berupa gerakan moral kepada anak-anak tentang bahaya korupsi. MAKI melakukan intruksi tersebut kepada anak-anak," jelasnya.

4. Siswa SD miliki atensi besar

Bahaya Korupsi Mulai Disosialisasikan pada Anak SD di Jawa TimurIDN Times/Ardiansyah Fajar

Heru menambahkan, dipilihnya gerakan moral di lingkungan pendidikan, lantaran sekolah menjadi bagian wilayah bebas korupsi. "Seperti SD di Surabaya, Magetan, Ponorogo, Kediri, Sumenep, Bondowoso, dan seluruh SD di Jatim," tambahnya.

Menurut Heru anak-anak yang masih duduk di bangku SD menjadi atensi besar bagi orang tua. "Jadi, kalau pesan ini nantinya akan disampaikan ke orang tua akan menjadi perhatian besar orangtua, agar bisa tahu bahwa anaknya juga sudah mengenal bahaya korupsi," katanya.

5. Langsung sampaikan ke orang tua

Bahaya Korupsi Mulai Disosialisasikan pada Anak SD di Jawa TimurIDN Times/Ardiansyah Fajar

Salah satu siswa SDN Keputran VI Surabaya, Andi, mengatakan bahwa pesan yang didapatnya dari MAKI jatim ini nantinya akan disampaikan ke orang tuanya saat di rumah.

"Nanti saya sampaikan ke orang tua saat pulang nanti. Dan stiker dan celengan ini juga akan saya berikan," pungkas Andi.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi, LSM Malah Kirim Pecut ke Kejaksaan Kabupaten Madiun

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya