Ayo Lengkap Berkendara, 2 Pekan Ini Polisi Gelar Operasi

Ada beberapa pelanggaran tercatat

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 selama dua pekan, mulai 15 Juli - 28 Agustus 2024. Bagi pengguna jalan yang melanggar rambu lalu lintas atau tidak lengkap dalam berkendara maka akan segera ditindak.

Ditlantas Polda Jatim merekap ada sejumlah pelanggaran. Seperti, berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pengendera sepeda motor tidak menggunakan helm, pengemudi mobil tidak menggunakan seat belt, pengemudi menggunakan HP, pengemudi menggunakan alkohol, melawan arus hingga menerobos lampu merah.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan ada tiga penindakan bakal dilakukan petugas di lapangan sesuai dengan proporsi masing-masing. Preventif sebesar 40 persen, preemtif sebesar 40 persen dan represif sebesar 20 persen.

"Kegiatan operasi ini mengedepankan upaya preventif, preventif dan represif dengan persentase preventif dan preventif 40 persen kemudian represif 20 persen di" ujarnya usai Apel Gelar Pasukan di Mapolda Jatim, Senin (15/7/2024) pagi.

Imam juga menyampaikan, berdasarkan analisis data pelanggaran lalu lintas pada periode Januari-Juni 2024 mengalami penurunan sebesar 13,69 persen dibandingkan tahun 2023. Ia berharap Operasi Patuh Semeru dapat menurunkan tren pelanggaran lalu lintas ke depannya.

"Ini modal awal yang cukup baik untuk pagelaran operasi ini, mudah mudahan dengan diselenggarakan operasi ini pelanggaran lalu lintas termasuk kecelakaan itu di bulan bulan berikutnya bisa menurun signifikan," kata dia.

Selain itu, lanjut Imam, tahun lalu Jawa timur penyumbang kecelakaan tertinggi seluruh Indonesia. "Mudah mudahan di akhir tahun 2024 evaluasi data bisa disajikan dengan penurunan angka kecelakaan signifikan," katanya.

"Yang menjadi sasaran target operasi ini yang terpenting adalah yang di lapangan, hal hal pelanggaran kecil yang dilakukan masyarakat itu yang menjadi fokus pelaksana operasi kali ini," tambah dia.

Lebih lanjut, operasi ini membangun budaya tertib berlalulintas di tengah masyarakat dengan mengutamakan kegiatan edukatif, persuasif dan humanis. Pendekatan ini didukung oleh penegakan hukum baik secara langsung maupun sistem elektronik seperti E-TLE statis dan E-TLE Mobile.

"Target prioritas Operasi Patuh Semeru 2024 adalah segala kerawanan yang dapat menyebabkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.

Baca Juga: Koperasi Sekolah di Jatim Boleh Jual Seragam Lagi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya