Arif Fathoni Diusulkan Jadi Ketua Golkar Surabaya dan Dampingi Machfud
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - DPD Golkar Surabaya akan melangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) ke-X untuk memilih ketua baru. Salah satu yang mencuat untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin ialah Arif Fathoni. Bahkan, legislator DPRD Surabaya itu juga diajukan mendampingi Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020.
1. Thoni dapat dukungan 31 pimpinan kecamatan jadi Ketua Golkar Surabaya
Menguatnya nama Thoni sapaan akrab Arif Fathoni menjadi Ketua DPD Golkar Surabaya setelah mendapatkan dukungan 31 pimpinan pengurus Golkar di tingkat kecamatan se-Surabaya pada Pra-Musda, Selasa (7/7/2020) malam. Ditambah lagi, belum adanya kandidat lain yang akan maju pada Musda yang akan digelar Minggu (12/7/2020).
"Saya melihat dukungan pimpinan 31 kecamatan, 100 persen dukung sdr. Arif Fathoni. Semua ini terpilih alamiah," ujar Ketua DPD Golkar Surabaya, Blegur Prijanggono.
2. Thoni dan Gus Hans diajukan namanya dampingi Machfud di Pilkada Surabaya
Apabila Thoni terpilih menjadi Ketua Golkar Surabaya, maka semakin menguatkan namanya untuk mendapat dorongan mendampingi Machfud Arifin di kontestasi Pilkada Surabaya 2020. Namun dia tidak sendirian, ada Zahrul Azhar Asumta atau lebih akrab dikenal Gus Hans. Wakil Ketua DPW Golkar Jatim itu, namanya juga disetorkan ke Machfud.
"Kita sebagai partai pengusung, rekomendasi dua nama ke Pak MA. Gus Hans dan Arif Fathoni. Nanti serahkan ke MA pilih kader millennials yang kita sodorkan pada Pilkada Surabaya," kata Blegur.
3. Thoni dan Gus Hans sama-sama millennials tapi beda basis
Menurut Blegur, pilihan mengajukan dua kader millennials kepada Machfud sangatlah tepat. Mengingat pemilih di Kota Pahlawan kebanyakan juga millennials. Artinya, tidak hanya memikirkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat saja. Tapi butuh yang bisa menampung aspirasi kaum millennials.
Nah, dua nama yang disetor Golkar Surabaya memiliki basis millennials yang berbeda. Blegur menyebut Gus Hans lebih condong ke millennial religius. Sedangkan Thoni ke millennial revolusioner. "Mereka punya bobot. Tidak hanya background millennial atau muda," ucap dia.
4. Keduanya sudah akrab dengan partai lain pengusung Machfud
Terkait dukungan dari partai lain yang juga pengusung Machfud mengenai dua nama yang disetor Golkar Surabaya, Blegur belum tahu. Sebab, partai lain juga mengajukan nama. Nantinya keputusan penuh ada di tangan Machfud.
"Tapi seandainya Pak MA berkehendak seperti itu (pilih pendamping dari Golkar), dua yang kita sodorkan tidak asing pada partai lain (sudah saling kenal)," kata Blegur.
Baca Juga: Dukung Penuh Machfud Arifin, Demokrat Segera Setor Bacawawali
5. Jika nama yang disodorkan Golkar ditolak, tetap dukung Machfud
Sementara itu Thoni menanggapi santai adanya dinamika tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan pendamping pada Machfud. Apabila mantan Kapolda Jatim itu tidak memilih Golkar, Thoni menegaskan partainya tetap komitmen memenangkannya.
"Tidak mengurangi komitmen Partai Golkar memenangkan Pak MA," tegasnya.
Baca Juga: Usung Machfud, PKS Ajukan Dua Kadernya Dampingi di Pilkada Surabaya