Anggaran COVID-19 Kota Pasuruan Menipis, Gus Ipul Galang Donasi

Anggaran Kota Pasuruan memang super minim

Pasuruan, IDN Times - Anggaran penanganan COVID-19 Kota Pasuruan dikabarkan terus menipis. Hal itu memaksa Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul membuka posko penggalangan dana. Masyarakat pun dipersilakan menyumbang.

"Anggaran pemkot untuk penanganan COVID-19 terus berkurang dan posisinya hari ini sangat tipis sekali. Makanya, kami perlu cari cara lagi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Dilantik Jadi Wali Kota Pasuruan, Khofifah Sebut Gus Ipul Top Mentor!

1. Anggaran banyak terpakai di BTT

Anggaran COVID-19 Kota Pasuruan Menipis, Gus Ipul Galang DonasiANTARA FOTO/Zabur Karuru

Anggaran COVID-19 yang ketersediaannya semakin menipis itu, kata Gus Ipul, kebanyakan terpakai untuk Biaya Tak Terduga (BTT). Biaya itu timbul untuk pembelian obat-obatan, tambahan tempat karantina dengan sewa hotel, dan lain sebagainya.

"Ini bukan anggaran pokok untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), sembako, sosialisasi, pemulihan ekonomi dan lain sebagainya. Ini beda," tegas Gus Ipul.

2. Minta bantuan Pemprov hingga refocusing

Anggaran COVID-19 Kota Pasuruan Menipis, Gus Ipul Galang DonasiGus Ipul saat melakukan safari bersama para sopir angkot. Instagram/gusipulmasadi

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) ini melanjutkan, saat ini pihaknya sedang mencari cara alternatif dengan melakukan refocusing anggaran yang tersisa. Kemudian juga meminta bantuan provinsi jika memang masih bisa, atau membuka penggalangan dana.

"Atau kalau tidak, kami pemkot membuka posko donasi. Silahkan masyarakat yang ingin terlibat menangani COVID-19, mari donasi. Bisa berupa uang atau barang," katanya.

3. Siapkan langkah strategis untuk penanganan COVID-19 salah satunya PPKM Darurat

Anggaran COVID-19 Kota Pasuruan Menipis, Gus Ipul Galang DonasiGus Ipul. IDN Times/Rudy Bastam

Terkait penanganan kasus COVID-19 di Kota Pasuruan, Gus Ipul sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Pertama akan mempercepat proses vaksinasi Covid-19. Pemkot Pasuruan telah bekerjsama dengan Polres Pasuruan Kota dan Kodim 0819. Targetnya 3.000 orang yang akan divaksin.

"Selain itu, Pemkot akan membuat pekan vaksinasi khusus lansia. Untuk kategori lansia, sudah tuntas sekitar 64 persen. Naik 5 persen lebih dibandingkan dulu," jelasnya.

Kedua, sambung Gus Ipul, penerapan PPKM Darurat di Kota Pasuruan akan diterapkan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat mulai 2 Juli mendatang. Ada 12 sektor yang akan ada pembatasan, yakni perkantoran, pendidikan, tempat umum, dan lainnya.

Ketiga, Satgas Penanganan COVID-19 Pasuruan akan melakukan upaya-upaya yang sudah dilakukan selama ini, mulai pembatasan kegiatan, PPKM Mikro, dan lain sebagainya. "Sekali lagi, saya ingin mengajak semua, mohon pengertian dan kerjasama nya. Kalau lebih cepat, Kota Pasuruan bisa lebih cepat lagi pulih dan normal kembali seperti sedia kala," pungkas dia.

4. APBD Kota Pasuruan memang super minim

Anggaran COVID-19 Kota Pasuruan Menipis, Gus Ipul Galang DonasiProses pelantikan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/2/2021). Dok istimewa

Sejak awal menjabat, Gus Ipul memang mengeluhkan kecilnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pasuruan. Kota Pasuruan menjadi satu-satunya kota di Jawa Timur yang memiliki APBD di bawah Rp1 triliun. "APBD kita cuma Rp 780 miliar. Karena tata kelola keuangan buruk, insentif juga terus turun," ujar Gus Ipul dalam program Salam Ramadan by IDN Times, beberapa waktu lalu.

Jumlah itu jauh lebih kecil daripada Kota Surabaya yang mencapai Rp9,8 triliun, atau bahkan Kota Probolinggo yang berjumlah Rp2,5 triliun. Di sisi lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pasuruan juga hanya 18 persen dari APBD. 

Baca Juga: Anggaran Minim, Gus Ipul Ingin Kota Pasuruan Jadi 'Madinah van Java'

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya