Alokasi Pupuk Subsidi Naik, Jatim Diperkirakan Dapat 1,92 Juta Ton

Masih di bawah kebutuhan

Surabaya, IDN Times - Jatah pupuk bersubsidi disebut mengalami kenaikan hingga 100 persen oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim) pun memastikan nantinya Jatim mendapatkan jatah tambahan tersebut.

Alokasi pupuk bersubsidi Jatim untuk tahun ini tembus mencapai 1,92 juta ton. Kendati begitu, pemprov masih menunggu alokasi resmi dari pemerintah pusat. "Kami menunggu alokasi pusat melalui e-alokasi," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Dydik Rudy Prasetya kepada IDN Times, Kamis (18/4/2024).

Rudy berharap alokasi tambahan yang diberikan kepada Jawa Timur sesuai dengan kebutuhan para petani. Pihaknya sebenarnya sejak tahun lalu sudah menghitung kebutuhan pupuk bagi para petani selama musim tanam 2024 mencapai 2.418.491 ton.

"Kalau kebutuhan tidak berubah, kecuali nanti permentan atau kepmantannya beruhan peruntukannya," katanya.

Kebutuhan pupuk subsidi tersebut, lanjut Rudy, juga telah diajukan kepada Kementan. Tapi realisasinya, hanya mendapatkan sebesar 963.847 ton. "Alokasi ini hanya setara 39,85 persen dari usulan sehingga masih adanya kekurangan 1.454.844 ton dari total kebutuhan," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, pengurangan alokasi pupuk subsidi ini terjadi sejak 2019. Pada tahun tersebut, Jatim mendapatkan jatah 2.786.284 ton pupuk subsidi. Terdiri dari Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik. 

Dari alokasi 2019 ke tahun 2020 menjadi 2.349.959 ton, tahun 2021 menjadi 2.336.604 ton, tahun 2022 turun 1.969.642 ton, tahun 2023 kembali turun menjadi 1.626.055 ton dan tahun 2024 ini hanya 963.847 ton.

"Urea tahun lalu dari 1,2 juta ton jadi 574 ribu ton. NPK juga begitu, dari 621 ribu ton menjadi 389 ribu ton tahun ini," ungkap Rudy.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan jatah pupuk subsidi tahun 2024 ini naik hampir 100 persen, dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Kenaikan ini telah ditandatangani atas instruksi langsung dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

"Arahan Bapak Presiden pupuk yang dirindukan seluruh petani Indonesia itu kami tandatangani naik volumenya 100 persen per hari ini," ujarnya saat Apel Siaga di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut, Amran menyebut kenaikan jatah pupuk subsidi untuk petani ini dapat dilihat dari ditambahnya anggaran. Ia mengatakan, anggaran pupuk ditambah sebesar Rp28 triliun, kini totalnya menjadi Rp54 triliun.

Baca Juga: Jatah Pupuk Subisidi Naik 100 Persen, Petani Jangan Dipersulit!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya