Banyak Anak Terpapar COVID-19, Ini Tanggapan Khofifah

Angka kematian terhadap pasien COVID-19 anak 3-5 persen

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa banyak anak-anak yang terjangkit COVID-19. Dia mengimbau kepada para orangtua supaya tidak mengajak anaknya keluar rumah kecuali ada urusan penting seperti layanan kesehatan.

1. Data IDAI tunjukkan fakta yang harus diwaspadai

Banyak Anak Terpapar COVID-19, Ini Tanggapan KhofifahANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Berdasarkan data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), satu dari delapan pasien COVID-19 adalah anak-anak. Selain itu, case fatality rate atau angka kematian terhadap pasien COVID-19 anak berada antara 3-5 persen.

“Fakta ini harus menjadikan kita semakin waspada. Tidak usah bawa anak keluar rumah kalau itu tidak mendesak. Ajak anak bermain dan belajar dirumah saja. Tempat paling aman saat ini untuk anak adalah rumah,” ujar Khofifah, Senin (28/6/2021).

2. Ingatkan prokes ketat

Banyak Anak Terpapar COVID-19, Ini Tanggapan KhofifahIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tak lupa, mantan Menteri Sosial ini mengingatkan kepada seluruh orangtua  agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bagi orangtua yang memiliki gejala virus SARS CoV-2, maka harus segera melalukan isolasi dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara waktu.

“Saya harap orangtua bisa lebih bijak dalam menyikapi kecenderungan melonjaknya penyebaran COVID-19 saat ini. Kasus transmisi antaranggota keluarga yang menyebabkan klaster keluarga meningkat sangat signifikan. Ini karena ada anggota keluarga yang tidak sadar terinfeksi corona karena tanpa gejala dan membawanya ke rumah,” ungkapnya.

3. Ada fenomena klaster keluarga

Banyak Anak Terpapar COVID-19, Ini Tanggapan KhofifahGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers, Selasa, (7/7/2020). Dokumentasi Humas Pemprov

Klaster keluarga, sambung Khofifah, juga berbahaya. Karena di rumah kemungkinan  ada lansia, ibu hamil, anak kecil, hingga orang tua yang kemungkinan dengan komorbid, yang berpotensi lebih memburuk saat terinfeksi corona.

"Kelompok rentan sangat mungkin ada di keluarga. Khusus anak-anak, mereka cenderung sulit mengutarakan gejala yang dirasakannya maka orang tua perlu waspada,” tuturnya.

Khofifah mengingatkan vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan. Kemungkinan tertular kembali dan menularkan virus COVID-19 masih sangat besar jika longgar terhadap protokol kesehatan atau jika eko sistemnya kurang mendukung.

Baca Juga: Waspada! Varian Baru COVID-19 Ancam Anak-anak dan Remaja

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya