Aktivis Cilik Surati Presiden, Usulkan Konsep Kantin Sehat

Biar gak ada ancaman mikroplastik juga

Surabaya, IDN Times - Aktivis lingkungan, Aeshnina Azzahra Aqilani melayangkan surat kepada Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (7/2/2023). Surat yang dilayangkan itu berisi usulan Kantin Sehat di sekolah.

Kantin Sehat yang dimaksud ialah kantin yang menyediakan makanan sehat. Konsep kantin ini menghindarkan anak-anak dari makanan yang berpengawet, mengandung perasa dan pemanis buatan yang mendorong anak-anak mengidap diabetes mellitus.

Dalam kantin ini juga diusulkan bebas plastik sekali pakai. Nina mengaku prihatin dengan kondisi kantin-kantin yang masih memakai plastik sekali pakai. Padahal menurutnya, Indonesia sedang darurat sampah plastik.

"Saya sering melakukan audit sampah plastik di sungai dan pantai dan menemukan sebagian besar sampah yang tercecer adalah tas kresek, kemasan sachet, popok, styrofoam, sedotan dan botol plastik," ujarnya, Rabu (8/2/2023).

1. Mikroplastik bisa mencemari sungai

Aktivis Cilik Surati Presiden, Usulkan Konsep Kantin SehatNina saat melayangkan surat usulan tentang Kantin Sehat kepada Presiden. (Dokumentasi Rivers Warriors)

Sampah-sampah plastik itu, kata Nina, sangat mencemari lingkungan utamanya sungai karena dapat menjadi kepingan mikroplastik. Nah, hal inilah yang perlu mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

"Sampah plastik ditemukan mencemari hutan pegunungan sampai di dasar lautan dan mikroplastik telah masuk ke tubuh manusia” kata dia. "Sebagai generasi muda penerus bangsa, saya tidak mau lingkungan dan tempat tinggal kami di masa depan tercemar dengan sampah plastik yang tidak bisa terurai dan dibanjiri mikroplastik," dia menambahkan.

2. Minta pemerintah serius mencegah pencemaran plastik

Aktivis Cilik Surati Presiden, Usulkan Konsep Kantin SehatNina saat melayangkan surat usulan tentang Kantin Sehat kepada Kementerian LHK. (Dokumentasi Rivers Warriors)

Dalam surat itu, Nina meminta perhatian serius pemerintah untuk memulihkan dan mencegah pencemaran plastik. Dia menyebut sampah plastik mengancam kesehatan dan kelangsungan kehidupan.  

Untuk menangani masalah sampah, Nina mengusulkan untuk mencanangkan gerakan nasional sekolah bebas sachet dan kantin sehat, yang menerapkan 5R. Yakni Refuse, Reduce, Reuse, Repurpose, Recycle.

Nina yang menjadi Co-Captain Rivers Warior juga mencari dukungan via petisi di platform change.org. Hingga kini, sudah ada sebanyak 22.109 akun yang ikut tanda tangan untuk mendukung realisasi Kantin Sehat.

Petisi ini, kata Nina, sudah dibuatnya sejak 2021 lalu. Ketika Nina masih duduk di SMP Negeri 32 Gresik. "Sejak 2021 saya telah membuat petisi meminta Menteri Pendidikan untuk membuat peraturan mewajibkan kantin bebas plastik," katanya.

3. Setiap sekolah harus punya kantin sehat

Aktivis Cilik Surati Presiden, Usulkan Konsep Kantin SehatNina saat melayangkan surat usulan tentang Kantin Sehat kepada Kementerian LHK. (Dokumentasi Rivers Warriors)

Kantin sekolah, tegas Nina, harus menyediakan makanan sehat alami yang tidak dikemas plastik, melarang makanan minuman sachet yang bergizi rendah dan mengandung bahan tambahan kimia yang membahayakan kesehatan anak.

"Setiap sekolah harus menegakkan larangan plastik sekali pakai dan mewajibkan semua warga sekolah pilah sampah, menyediakan sarana tempat pengumpulan sampah terpilah serta mengolah sampah organik menjadi kompos dan ekoenzim di lingkungan sekolah," pungkas dia.

Baca Juga: 2 Aktivis Iklim Jerman Lempar Kentang Tumbuk ke Lukisan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya