78 Bencana Terjadi di Jatim dalam 2 Bulan

2 meninggal dunia, 29 luka-luka

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 78 bencana terjadi selama 1 Januari - 28 Februari 2024, di Jawa Timur (Jatim). Dari banyaknya bencana yang terjadi itu, ada empat orang dilaporkan menjadi korban meninggal dunia.

Data tersebut didapatkan IDN Times dari Pusdalops BPBD Jatim. Lebih lanjut, dari 78 bencana yang terjadi itu didominasi angin kencang sebanyak 48 kejadian, banjir 25 titik lokasi, angin puting beliung sebanyak tiga kali, tanah longsor dua kejadian dan lainnya satu kali.

"Dalam beberapa waktu ini, cuaca ekstrem telah mengakibatkan banjir, longsor dan angin kencang di beberapa daerah," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto tertulis, Kamis (29/2/2024).

Total yang menjadi korban sebanyak 33 orang. Empat di antaranya meninggal dunia dan 29 orang dilaporkan luka-luka. Sementara rumah rusak ada sebanyak 2.155 unit dan total Kepala Keluarga (KK) terdampak utamanya banjir sebanyak 15.129 KK.

Bencana itu, lanjut Gatot, merupakan dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam sepekan terakhir yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah. "Karena itu, kami mohon BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya hingga Maret mendatang," kata dia.

Berdasarkan rilis BMKG Juanda tertanggal 26 Februari 2024, cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di Jatim berpotensi terjadi hingga 3 Maret mendatang. Cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di hampir semua kabupaten/kota di Jatim. Mulai dari wilayah Tapal Kuda, Mataraman hingga wilayah Arek dan Pandalungan.

"Kepada masyarakat, kami juga minta untuk berhati-hati, utamanya saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon. Jangan sampai pohon tempat kita berteduh itu akhirnya patah dan menimpa kita sendiri," pesannya.

Khusus terkait potensi bencana angin kencang, Gatot mengungkapkan, jika bencana ini telah mengalami peningkatan eskalasi dalam beberapa pekan terakhir. Bencana angin kencang yang cukup besar, di antaranya, terjadi di wilayah Sidoarjo dan Pamekasan.

Di dua lokasi ini, ratusan rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang dan ringan. Gatot Soebroto pun sempat turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan menyerahkan bantuan perbaikan.

"Semua kebutuhan logistik dan peralatan juga sudah kita dorong ke daerah, agar teman-teman kabupaten/kota bisa merespon cepat saat terjadi bencana," pungkasnya.

 

Baca Juga: TPS di 3 Kabupaten di Jatim Rawan Bencana, KPU Beri Atensi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya