Surabaya, IDN Times - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap II telah dibuka Rabu (13/3/2024). Sementara pada tahap I, ada sebanyak 35.646 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Jatim. Nah yang tercatat melakukan pelunasan 34.885 CJH.

"Yang sudah membayar hingga selesai tahap I mencapai 34.885 orang. Sehingga ada 761 CJH yang lolos kesehatan namun belum membayar," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris, Kamis (14/3/2024).

Terkait alasan 761 CJH yang belum melunasi biaya haji tersebut, Haris mengaku langsung melakukan pelunasan. Ternyata mayoritas dari mereka masih menunggu pasangannya yang dinyatakan belum dinyatakan sehat.

“Ternyata sebagian masih menunggu pasangannya,” kata Haris. “Mungkin nanti akan dicari kebijakan khusus terkait mereka. Masih menunggu koordinasi apakah akan dimasukkan tahap kedua,” tambah Haris.

Bagi yang belum melunasi di tahap I, nantinya mereka dapat melakukan pelunasan pada tahap II ini. Karena secara regulasi, syarat pelunasan tahap II diberikan untuk CJH yang gagal melakukan pembayaran. 

"Mereka diberikan kesempatan kembali untuk membayar," ucapnya.

Selain itu, syarat pelunasan tahap II juga diberikan untuk pendamping. Semisal pendamping lansia dan difabel. Pelunasan tahap ini juga memberi kesempatan pada jemaah haji penggabungan suami/istri dan anak.

Tidak hanya mempersiapkan pelunasan tahap II. Kemenag Jatim juga menyiapkan layanan haji terkait perjalanan jemaah. Kemenag memastikan bahwa embarkasi Surabaya via Junda akan menerapkan layanan Macca Road atau fast track bagi jemaah haji 1445 H/2024 M.

Proses ini cukup bermanfaat. Terutama dalam pelayanan yang lebih cepat di Jeddah dan Madinah. Jemaah dapat langsung menuju bis dan beristirahat tanpa menunggu proses imigrasi di bandara. 

Baca Juga: Potensi Zakat di Jatim Capai Rp23 Triliun