754 Operator Disiapkan untuk Layani Kendala PPDB SMA/SMK di Jatim

Operator tak boleh jadi manipulator

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan sebanyak 754 operator untuk membantu masyarakat saat mendapat kendala sistem selama proses PPDB SMA/SMK Negeri 2024. Rinciannya, 716 operator SMA/ SMK dan 38 operator cabang dinas.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengingatkan para operator tidak melakukan manipulasi regulasi PPDB 2024. Jika ada operator yang bermain-main dengan sistem PPDB selama proses berlangsung, pihaknya akan memberikan sanksi secara yang tegas.

“Para operator perlu dijaga integritasnya jangan sampai operator mengeluarkan keputusan tanpa sepengetahuan dari kepala satuan pendidikannya,” ujarnya, Rabu (24/4/2024).

Operator, kata Aries, harus memahami bahwa mereka tidak boleh mengeluarkan keputusan tanpa sepengetahuan dari kepala satuan pendidikan masing masing. Kepala satuan pendidikan di bawah koordinasi Cabdin, dan UPT TIKP Dindik Provinsi Jatim.

"Sehingga semua keputusan dan kebijakan harus berjenjang," katanya.

Pernyataan Aries tersebut, untuk menyikapi persoalan dan stigma sekolah favorit yang masih terjadi di masyarakat. Dalam menghadapi persoalan itu, pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini menyebut Pemprov Jatim sudah mempunyai kebijakan berupa regulasi PPDB.

Regulasi tersebut seperti, penetapan wilayah zonasi SMA tidak dapat dilakukan per satu wilayah kabupaten/kota. Dalam zonasi SMA terbagi menjadi dua, didasarkan pada zonasi jarak terdekat yang diperuntukkan bagi cadidik baru yang berasal dari wilayah dalam zonasi dan wilayah luar zonasi yang berbatasan, diukur dengan jarak terdekat dari sekolah tujuan. 

"Pada jalur ini disediakan kuota 30 persen dari daya tampung sekolah atau dari total jalur zonasi 50 persen," terang Aries.  

Ketentuan berikutnya, zonasi berdasarkan sebaran. Artinya, diperuntukkan bagi cadidik baru yang berasal dari semua kelurahan/desa di wilayah dalam zonasi dengan dibagi rata sejumlah kelurahan/desa dari wilayah dalam zonasi tersebut. 

"Jalur ini disediakan kuota 20 persen dari daya tampung sekolah atau 50 persen dari total kuota zonasi keseluruhan," ucapnya.

"Untuk teknisnya hampir sama seperti tahun sebelumnya. Calon peserta didik baru dapat memilih paling banyak tiga SMA. Dengan ketentuan paling banyak 3 tiga sekolah di wilayah dalam zonasi, atau paling banyak dua sekolah di wilayah dalam zonasi dan paling banyak satu sekolah di wilayah luar zonasi yang berbatasan," jelasnya menambahkan.  

Sebagai informasi, jalur yang disediakan pada PPDB tahun 2024 masih tetap sama. Di tahap 1 PPDB SMA/SMK pendaftaran mulai tanggal 10-11 Juni 2024 meliputi jalur afirmasi 15 persen, jalur pindah tugas 5 persen dan jalur prestasi lomba 15 persen. 

Selanjutnya pada tahap 2 jalur Prestasi Akademik SMA akan dibuka pendaftaran pada 18-19 Juni 2024 dengan kuota 25 persen. Tahap 3 jalur Zonasi SMK dengan kuota 10 persen, pendaftaran akan mulai dilaksanakan pada 22-23 Juni 2024. 

Tahap 4 jalur zonasi SMA dengan kuota 50 persen dengan jadwal pendaftaran pada 27-28 Juni 2024. Tahap 5, jalur Akademik SMK sebanyak 65 persen akan dimulai pendaftaran pada 3-4 Juli 2024. 

Baca Juga: DPRD Surabaya Pertanyakan Soal Pengurangan Rombongan Belajar PPDB SMP

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya