Surabaya, IDN Times - Tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres), Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak ke Jawa Timur (Jatim) khususnya Surabaya pada beberapa hari terakhir. Prabowo mengumpulkan kiai, Ganjar jalan sehat dengan relawan pendukung dan Anies berkunjung ke pondok pesantren.

Salah satu Bacapres, Anies menyatakan kalau dirinya tidak berkomunikasi dengan Bacapres lain untuk menentukan kunjungan. Bahkan dia sendiri tidak tahu mengenai jadwal kunjungan bacapres lain. Menurutnya, jadwal ke Jatim hanyalah kebetulan sedang bersamaan.

"Mungkin kebetulan jadwalnya, pas kebetulan. Tidak ada yang khusus. Kalau terkait kegiatan ini (ke Ponpes Sidosermo Surabaya), beliau (pengasuh ponpes) sudah berikan undangan sejak 10 Agustus. Pada 10 agustus sudah mengundang, kami menjadwalkan. Kebetulan yang lain juga ke sini (Surabaya)," ujarnya, Minggu (1/10/2023) malam.

Sebenarnya, kata Anies, dirinya sudah beberapa hari di Jatim. Dia bersama Bacawapres Muhaimin Iskandar berkunjung ke para kiai untuk meminta restu akan maju sebagai Capres dan Cawapres 2024. Menurutnya, tanggapan dari para kiai yang dikunjungi sangat positif.

"Kami jumpa (kiai NU) hari Jumat kemarin, di Jombang. Kami bersyukur atas kepercayaannya akan membantu dengan sebaik-baiknya," ungkap Anies.

Melihat respons kiai dan ulama yang dikunjungi, serta antusiasme warga masyarakat, Anies menatap optimistis Pilpres 2024. Bahkan, dia tak lagi meratapi hasil survei politik yang kerap menempatkan elektabilitasnya nomor tiga.

Anies mengaku sudah terbiasa ditempatkan di nomor tiga. Saat Pilkada DKI Jakarta ia sudah merasakannya. Dia tetap kampanye, menyapa masyarakat dari semua kalangan yang bisa dijumpai. Hasilnya dapat memenangkan Pilkada.

"Pengalaman kami ketika Pilkada DKI Jakarta tidak ada satu survei pun yang pernah menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu. Semua menempatkan nomor tiga Apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak," tegas Anies.

"Jadi sekarang kami konsentrasi untuk menjangkau semua. Karena saya yakin bahwa rakyat Indonesia menginginkan adanya keadilan, menginginkan adanya pembaharuan. Itu yang kami tawarkan dalam sosialisasi," pungkas dia.

Baca Juga: Jalan Sehat Bareng OSO, Ganjar Gaungkan Politik Sehat