21,2 Juta Pemudik Jatim Wajib Baca Titik Macet Ini

Simak ges biar bisa antisipasi

Surabaya, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) memprediksi potensi pergerakan lalu lintas saat mudik lebaran Idul Fitri mencapai 21,2 juta orang. Pergerakan terbanyak tetap akan didominasi sepeda motor dari kota besar.

Data Dishub Jatim sewaktu Rakor Operasi Ketupat Semeru 2023, lima daerah dengan asal pergerakan terbanyak ialah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Malang, Kota Malang dan Kota Kediri. Sementara paling sedikit, Kota Batu, Sampang, Blitar, Kota Mojokerto dan Kota Pasuruan.

Sepeda motor masih akan mendominasi sebanyak 5,8 juta atau 27,21 persen, disusul mobil pribadi 5,5 juta atau 26 persen, kereta api antarkota 3,3 juta atau 15,38 persen, bus 2,9 juta atau 13,46 persen, mobil sewa 1,8 juta atau 8,63 persen, mobil travel 625,1 ribu atau 2,95 persen, pesawat 600,8 ribu atau 2,83 persen, kapal 159,7 ribu atau 0,75 persen, kereta perkotaan 142,4 ribu atau 0,67 persen, taksi online 128,5 ribu atau 0,61 persen.

Tingginya potensi pergerakan lalu lintas saat lebaran ini membuat dishub memetakan 22 titik rawan kemacetan. Tiga titik di Surabaya; Exit Tol Waru, Jalan Ir Soekarno MERR dan Jalan Rolak Gunungsari. Tiga titik di Sidoarjo; By Pass Krian, Jalan Raya Sepanjang dan sekitar SMP 3 Medaeng.

Tiga titik di Gresik; Exit Tol Manyar, Ruas Duduk Sampeyan dan Jalan Pegaden. Dua titik di Mojokerto; kawasan SMP 4 Kenanten dan Jalan Raya Mojoagung. Dua titik di Jombang; Exit Tol Bandar dan Perlintasan Sebidang Bandar. Satu titik di Madiun; Jalan Raya Madiun - Surabaya.

Tiga titik di Batu; Jalan Ir Soekarno, Jalan Pattimura dan Simpang Pendem. Tiga titik di Kota Malang; Jalan Raya Tlogomas, Jalan Panji Suroso dan Jalan Kol. Sugiono. Empat titik di Malang; Pasar Lawang, SMP 3 Karang Ploso, Jalan Raya Karanglo dan Jalan Raya Bululawang.

Lebih lanjut, satu titik di Lumajang; Ruas Probolinggo - Lumajang. Satu titik di Banyuwangi; kawasan Pasar Ketapang. Satu titik di Sampang; Perbatasan Kota Sampang menuju Perbatasan Pamekasan.

Khusus titik rawan di tol, Dishub Jatim memetakan ada beberapa. Gate Tol Warugungung KM 741, Gate Sidoarjo II KM 756, Gate Tol Japanan Utama KM 769, Gate Tol Singosari KM 816, Gate Tol Pandaan KM 783 dan Gate Tol Madiun KM 602.

Di luar padatnya kendaraan, kemacetan juga dapat disebabkan oleh pasar tumpah. Dishub Jatim mencatat ada pasar tumpah yang berpotensi bikin kemacetan. Pasar Babat Lamongan, Pasar Duduk Sampeyan Gresik, Pasar Wonokromo - Jalan Pasar Kembang - Jalan Genteng Besar Surabaya.

Lebih lanjut, ada Pasar Krian Sidoarjo, Pasar Bagor Nganjuk, Pasar Ranuyoso Lumajang, Pasar Klakah Lumajang, Pasar Lawang Malang, Pasar Singosari Lawang, Pasar Tanah Merah, Pasar Blega dan Pasar Galis Bangkalan. Serta Pasar Ikan Camplong Sampang.

Penanganan kemacetan maupun kejadian lain akan dipantau dishub bersama Polda Jatim via CCTV yang sudah terpasang. Dalam rakor, Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto menyebut pihaknya mengoptimalkan monitoring melalui RTMC-TMC.

Yakni memaksimalkan CCTV di wilayah untuk dikoneksikan dengan command center. Polda Jatim telah mengkoneksikan 586 titik dengan command center. Kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan di kewilayahan untuk melakukan ram cek terhadap kendaraan bus angkutan umum termasuk kendaraan wisata.

Serta Quick respon terhadap semua gangguan dan keluhan yang timbul pada pelaksanaan OPS ketupat Semeru 2023. “Perkuat komunikasi dan koordinasi antar instansi stakeholder, jangan sampai terjadi keterlambatan yg menyebabkan Masalah baru. Kemudian juga jalur dan lokasi wisata dipastikan kesiapannya agar tidak overload,” kata Toni.

Baca Juga: 10 Ide Camilan untuk Menemani Mudik, Jadi Gak Mudah Lapar Deh!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya