2 Kepala Daerah Jadi Pengurus Demokrat Jatim, Begini Analisa Pakar

Bupati Lamongan dan Wali Kota Madiun masuk pengurus Demokrat Jatim

Surabaya, IDN Times - Sejumlah kepala daerah tercatat masuk dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) periode 2022 - 2027. Dua di antaranya ialah Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Wali Kota Madiun, Maidi. Nah, keduanya diketahui memberikan pernyataan bersayap.

Yuhronur mengaku hanya hadir di pelantikan sebagai bupati yang diusung Demokrat, namun tidak ikut dilantik sebagai pengurus partai. Sementara Maidi, justru belum menerima surat resmi dari partai berlambang bintang mercy kalau dijadikan sebagai pengurus.

1. Peneliti survei politik nilai sikap keduanya wajar

2 Kepala Daerah Jadi Pengurus Demokrat Jatim, Begini Analisa PakarWali Kota Madiun, Maidi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pernyataan keduanya pun ditanggapi Peneliti Utama The Republic Institute, Sufyanto. Dia menilai respon Yuhronur dan Maidi merupakan sikap politik yang wajar bagi seorang kepala daerah. Mereka dianggap berkepentingan agar bisa menjaga keseimbangan dengan semua partai politik demi tiket Pilkada 2024 mendatang.

"Karena ingin menjaga relasi dengan semua partai pengusung disaat Pilkada lalu, dan sekaligus untuk bisa diterima di semua warna partai politik, untuk kepentingan proses pencalonan dalam Pilkada mendatang," ujarnya tertulis, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga: Menantu Pak De Karwo Keluar, Anak Khofifah Masuk Demokrat Jatim

2. Kepala daerah masuk pengurus partai tak lepas dari fenomena saat rekom Pilkada

2 Kepala Daerah Jadi Pengurus Demokrat Jatim, Begini Analisa PakarBupati Lamongan Yuhronur Efendi. IDN Times/Imron

Fenomena tersebut, kata Sufyanto, tidak lepas dari praktik pemberian rekomendasi dukungan partai politik kepada para calon kepala daerah dengan syarat-syarat tertentu. Seperti menjadi anggota partai hingga tercatat sebagai pengurus. Hal ini banyak ditemukan di setiap gelaran Pilkada.

"Menurut saya ini bukan persoalan catut mencatut nama, tapi bisa jadi para kepala daerah itu masuk keanggotaan partai politik saat menjadi persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi partai saat mendaftar sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada sebelumnya," jelasnya.

"Hanya saja semua kepala daerah yang maju Pilkada melalui jalur partai politik, tentu akan berusaha memberi dukungan kepada partai utama yang mengusung sembari tetap akrab dengan partai-partai lain,” tambahnya.

3. Sebut Emil tak asal pilih pengurus Demokrat Jatim

2 Kepala Daerah Jadi Pengurus Demokrat Jatim, Begini Analisa Pakardokumen Partai Demokrat

Dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo itu menilai, kepemimpinan DPD Demokrat Jatim di bawah Emil Elestianto Dardak tidak sembarangan menyusun kepengurusan. Pencantuman itu tentu sudah melalui kajian matang dan pemikiran yang jernih, sehingga roda organisasi parpol bisa bekerja lebih optimal.

“Tentu sudah memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di dalam menyongsong perhelatan Pemilu dan Pilpres, dilanjutkan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang,” pungkasnya.

4. Demokrat berperan dalam kemenangan Yuhronur di Lamongan dan Maidi di Madiun

2 Kepala Daerah Jadi Pengurus Demokrat Jatim, Begini Analisa PakarBayu Airlangga dan Emil Dardak diminta bersalaman oleh AHY ketika Musda ke-VI DPD Demokrat Jatim, Kamis (20/1/2022). Dok. Ist.

Sekadar diketahui, pada Pilkada Lamongan 2018 lalu, Partai Demokrat memberikan peran penting untuk kemenangan pasangan Yuhronur-Abdul Rouf. Dengan modal 9 kursi di DPRD, partai Demokrat menjadi partai terbesar dalam koalisi.

Fakta serupa juga terjadi di Pilwali Madiun 2018, Demokrat menyumbang 7 kursi untuk memenangkan koalis Maidi-Indra Raya. Maidi dikenal sebagai representasi dari petahana. Dukungan partai Demokrat ke Maidi sempat diwarnai ketegangan, pasalnya, Wawali Armaya yang tercatat sebagai kader Demokrat tidak mendapat rekomendasi.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya