Surabaya, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) memastikan bahwa tidak ada penambahan kasus anak terjangkit polio di wilayahnya. Hingga saat ini, jumlahnya masih sama. Yakni dua anak, di Sampang dan Pamekasan.

"Kasusnya masih sama seperti kemarin," ujar Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyonno, Selasa (20/2/2024). "Satu dari Sampang dan satu dari Pamekasan," tambah dia.

Erwin juga menyampaikan kalau puskesemas setempat terus melakukan pengawasan serta pendampingan terhadap dua anak yang terjangkit virus polio tersebut. Kini, dua anak itu diupayakan agar imunitasnya naik.

"Karena obat terbaiknya diri sendiri, kemudian dilatih (terapi) sehingga bisa kembali seperti semula," kata dia.

Sementara untuk sembilan anak yang ditemukan ada indikasi gejala polio, Erwin menegaskan bahwa semuanya dalam kondisi sehat. Temuan sembilan anak tersebut dari hasil surveilens feses.

"Sembilan kasus sempat ditemukan tapi anaknya sehat, di fesesnya ada polio, sudah kita dampingi. Kita monitor selama tiga bulan, selama aman berarti dia tidak ada masalah," terang Erwin.

Nah, untuk status polio di Jatim sendiri, Erwin menyatakan sekarang ini masih Kejadian Luar Biasa (KLB). "KLB masih belum (dicabut), tunggu Sub PIN Polio beres dulu. Nanti ada tim dari Jakarta yang akan memastikan putaran satu dan dua ada kasusnya lagi apa tidak," katanya.

"Kan ini terus dimonitor. Begitu nanti negatif, kita akan bebas dari polio," tambah Erwin.

Diketahui, dalam Sub PIN Polio putaran pertama ada sebanyak 4.700.636 anak yanh telah tervaksinasi. Jumlah itu melampaui target hingga 105,39 persen. Diketahui sasaran Sub PIN Polio di Jatim sebanyak 4.437.679 anak.

Sementara saat ini, mulai 19 - 25 Februari 2024, pemerintah melanjutkan Sub PIN Polio putaran kedua. Sama halnya putaran pertama, target tidak diubah. Namun Dinkes Jatim optimistis capaiannya sesuai dengan putaran pertama. Bahkan bisa melampuinya.

"Yang jelas targetnya masih sama putaran pertama yaitu 4.437.679 anak. Target kita sama seperti capaian, kalau bisa di atas 105,93 persen," pungkas Erwin.

Baca Juga: Imunisasi Polio Putaran Pertama di Jatim Belum Capai Target