Surabaya, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mencatat ada sebanyak 17 kabupaten/kota yang berstatus kekeringan. Maka dari itu, BPBD Jatim mengajukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan. 

"Ada 17 wilayah yang sekarang mengeluarkan statusnya (kekeringan). Kita mengantisipasi agar tidak terjadi dampak kekeringan yang panjang, sehingga kita minta tolong BNPB melakukan TMC," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Rabu (23/8/2023).

Untuk membuat hujan buatan, Gatot menyampaikan perlu berkoordinasi dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sebab, modifikasi cuaca buatan tetap membutuhkan awan sebelum ditebar garam agar memicu hujan. Terkait titik prioritas, Gatot tidak menargetkan. Yang jelas jika ada yang bisa dibuat hujan buatan maka langsung dieksekusi.

"Karena kondisi panasnya atau kemaraunya saat ini merata," kata dia.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, modifikasi cuaca buatan ini di Jatim bakal terkendala kondisi yang ada. "Saya yakinkan di Jawa Timur, September ini belum ada TMC (modifikasi cuaca buatan). Karena kalau kita potensi pertumbuhan awan-awan itu masih minim sekali," kata dia.

"Di fase puncak kemarau ini masih sulit membentuk (cuaca buatan). Karena TMC ini harus ada awan walaupun sedikit," pungkas Teguh.

Baca Juga: 18 Desa di Kabupaten Malang Rawan Kekeringan