110 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19
Ilustrasi tenaga medis. IDN Times/Mia Amalia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menjadi garda terdepan untuk menangani pasien COVID-19, terpapar virus corona menjadi risiko besar bagi para tenaga kesehatan (nakes). Selain dokter, tentunya perawat ialah profesi paling rawan tertular virus yang satu ini.
1. Terbanyak di Surabaya
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)Ketua Dewan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur (Jatim), Prof. Nursalam menyebut ada 110 perawat se-Jatim yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari angka tersebut, lima perawat dilaporkan gugur alias meninggal dunia.
"Surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 49 perawat yang terpapar COVID-19. Disusul Sidoarjo ada sembilan perawat, Tulungagung tujuh perawat, Probolinggo dan Jombang masing-masing empat perawat," ujarnya, Senin (22/6).
Kemudian Madiun, Malang, Banyuwangi dan Sumenep masing-masing dua perawat. Terakhir di Kediri ada satu perawat.
2. Beban kerja tinggi jadi penyebab utama
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Terkait penyebab banyaknya perawat yang tertular virus corona, lanjut Nursalam, dikarenakan beban kerja yang tinggi. Alhasil imunitas para perawat yang bertugas pun menurun. Sehingga sangat penting jika para perawat mendapat asupan vitamin yang cukup. Serta jatah waktu istirahat.
"Dilonggarkannya PSBB ini menjadi tantangan bagi para perawat untuk terus maju dan jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional," kata Nursalam.
Baca Juga: 22 Dokter di Jatim Positif COVID-19, Dirut RSUD Dr Soetomo: Hanya 12
3. Harapkan pasien jujur jika periksa
(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief RahmatTak kalah pentingnya, masyarakat yang periksa maupun berobat ke rumah sakit diharapkan lebih jujur. Misalnya pasien mengalami keluhan sakit, ketika ditanya harus mau terbuka seperti habis kontak erat dengan siapa saja dan dari daerah mana saja. Sehingga yang menangani bisa langsung memakai APD lengkap.
"Agar jumlah perawat yang terpapar COVID-19 tidak semakin bertambah," ucap Nursalam.
Baca Juga: 22 Dokter Residen FK Unair Terpapar COVID-19, Pemkot Gencarkan Tracing
