1 Korban Nelayan Tertimpa Kontainer Ditemukan Meninggal Dunia

Pada hari pencarian keempat jenazah ditemukan

Surabaya, IDN Times - Seorang nelayan korban tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO akhirnya ditemukan pada hari keempat pencarian. Penemuan korban ini dipastikan oleh Basarnas pada pukul 15.30 WIB, Minggu (16/6/2024).

1. Ditemukan mengapung di laut

1 Korban Nelayan Tertimpa Kontainer Ditemukan Meninggal DuniaEvakuasi dan pencarian nelayan yang menjadi korban tertimpa kontainer. Dok. Basarnas Surabaya.

SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR kali ini, Muhamad Hariyadi mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim KN SAR 249 Permadi di koordinat 06° 52' 33" S 112° 46' 07" E.

"Satu tim kecil dikerahkan dengan menggunakan satu unit sekoci KN SAR 249 Permadi untuk mendekati jenazah yang mengapung tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Tertimpa Rumah Kontainer, 11 Nelayan Hilang di Perairan Madura 

2. Korban laki-laki kini proses identifikasi di rumah sakit

1 Korban Nelayan Tertimpa Kontainer Ditemukan Meninggal DuniaEvakuasi dan pencarian nelayan yang menjadi korban tertimpa kontainer. Dok. Basarnas Surabaya.

Lebih lanjut, jenazah tersebut belum diketahui identitasnya. Hariyadi menyebut kalau jenazah memiliki ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki memakai celana jeans, kaus hitam dan gelang kain hitam.

"Sekitar pukul 16.08 WIB, jenazah tersebut berhasil dievakuasi tim sekoci ke atas KN SAR 249 Permadi. Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa menuju ke pelabuhan Gresik dan berhasil bersandar sekitar pukul 18.00 WIB," terang dia.

"Pihak berwenang kemudian membawa jenazah ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna keperluan identifikasi," tambah Hariyadi.

3. Pencarian korban dilanjutkan besok

1 Korban Nelayan Tertimpa Kontainer Ditemukan Meninggal DuniaEvakuasi dan pencarian nelayan yang menjadi korban tertimpa kontainer. Dok. Basarnas Surabaya.

Sekadar diketahui, dalam upaya pencarian para korban di hari keempat ini, tim SAR gabungan kembali mengerahkan tiga unit kapal dan satu pesawat, yaitu KN SAR 249 Permadi BASARNAS, KP Hiu 09 KKP, KN 116 Chundamani KPLP Tanjung Perak, serta pesawat ATR 42-320 PK YRE milik KKP.

Proses pencarian korban dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Keempat Alut tim SAR gabungan ini melakukan pencarian di area yang telah ditetapkan melalui aplikasi SAR Map, dengan radius sekitar 40 mil laut dari lokasi kejadian. 

Sekitar pukul 08.03 WIB, tim KN SAR 249 Permadi dapat berkomunikasi dengan pilot pesawat ATR 42-320 PK YRE. Komunikasi ini bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya pencarian dengan menggunakan pola yang sama pada hari sebelumnya, yaitu pola creeping line.

Tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna pemapelan informasi kejadian tersebut kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hal ini dimaksudkan agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban.

Upaya pencarian para korban ini melibatkan sejumlah pihak, yaitu tim KN SAR 249 Permadi BASARNAS, KPLP Tanjung Perak, KKP, BMKG Maritim Tanjung Perak untuk informasi cuaca wilayah perairan, Satpolairud Gresik, Syahbandar Gresik, Pos Kamladu Gresik, Satpolairud Bangkalan, Pelindo Gresik, BPBD kabupaten Gresik, dan nelayan sekitar.

Tim SAR gabungan akan melanjutkan kembali upaya pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan pada Senin (17/6/2024). 

Baca Juga: BNN Surabaya Tes Urine Pengunjung RHU, 2 Positif Narkoba

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya