TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Kejanggalan Renovasi Kanjuruhan, Plt Kadispora Dipanggil Kejaksaan

Ada penjualan besi tua yang mencurigakan

Penampakan proses renovasi Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang mencium ada yang janggal dalam proses renovasi Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, beberapa material bekas stadion tersebut diduga dijual tidak sesuai prosedur, karena tidak melibatkan lembaga lelang negara.

Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang melakukan pemeriksaan terhadap kejadian ini. Mereka juga telah memanggil Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang.

1. Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang memeriksa penjualan besi bekas Kanjuruhan senilai Rp840 juta

Plt Kadispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang (kanan) bersama Yuni Ahmad Arifianto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Rahmat Riadi menjelaskan jika pihaknya memeriksa pembongkaran aset dan penjualan besi bekas Stadion Kanjuruhan. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat hingga pakar hukum karena hasil penjualannya senilai Rp840 juta tidak jelas.

"Kami melakukan pemeriksaan karena mendapat laporan dari masyarakat. Jadi biar transparan kita lakukan pemeriksaan dengan memanggil Plt Kadispora kemarin," terangnya saat dihubungi pada Senin (29/1/2024).

Baca Juga: TATAK Tuntut Renovasi Stadion Kanjuruhan Dihentikan

2. Kejaksaan juga menginvestigasi penjualan tiang lampu stadion senilai Rp250 juta

Kondisi tribun Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Tidak hanya besi bekas Stadion Kanjuruhan, pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang juga menginvestigasi penjualan tiang besi lampu Stadion Kanjuruhan. Pasalnya tiang setinggi 25 meter yang sudah dipotong-potong ini diperkirakan telah dijual senilai Rp250 juta.

"Saya minta doa saja agar kasus ini bisa terang benderang. Jadi tidak menjadi kegaduhan di masyarakat, pasalnya pembangunan stadion ini menjadi perhatian masyarakat," tegasnya.

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya