Gowes Malang-Jakarta untuk Kanjuruhan, Midun Ngaku Sempat Dihalangi
Keluarga Midun juga diimingi bonus kalau Midun mau pulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Aksi Miftahudin Ramli (53) salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk gowes dari Malang ke Jakarta mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Aksinya ini dilakukan demi menyuarakan kedamaian pada persepakbolaan Indonesia dan meminta keadilan pada Tragedi Kanjuruhan. Saat berita ini diunggah, Midun diketahui tengah melanjutkan perjalanan ke Stadion Surajaya Lamongan.
Meskipun demikian, ternyata aksinya ini sempat berjalan tidak mulus. Pasalnya saat akan berangkat gowes dengan sepeda keranda miliknya dari Stadion Gajayana Kota Malang, ia mengaku sempat dihalangi oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Ia diminta oleh atasannya untuk mengurungkan niatnya.
1. TGA membeberkan kalau Midun sempat ditemui Kepala Disparta Kota Batu untuk mengurungkan niatnya
Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri mengungkap kalau aksi Midun untuk gowes dengan sepeda keranda sempat dihalangi oleh Kepala Disparta Kota Batu. Pak Midun ditemui oleh Kepala Disparta Kota Batu pada Kamis (3/8/2023) malam di Pos TGA Kota Malang.
Dyan menceritakan kronologi pertemuan keduanya saat Midun sampai di Stadion Gajayana pada Kamis malam. Midun kemudian diarahkan agar bermalam di Pos TGA untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan esok hari. Saat itulah tiba-tiba Kepala Disparta Kota Batu datang. Midun diminta untuk tidak melanjutkan misinya ini.
"Jadi kemarin malam sudah didatangi Kepala Dinas Pariwisata dari Pemkot Batu. Dia minta sebisa mungkin agar tidak melanjutkan ekspedisi Usut Tuntas ini," terangnya saat ditemui pada Sabtu (5/8/2023).
Dyan juga mendapat informasi yang sama dari keluarga Midun. Pria 53 tahun ini diminta untuk tidak berangkat membawa keranda. Bahkan, Midun dijanjikan akan akan mendapatkan bonus rekreasi sekeluarga jika mengurungkan niatnya gowes dari Malang ke Jakarta. Namun, Midun tetap melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo, tepatnya menuju Stadion Gelora Delta.
Akan tetapi, Dyan mendapat informasi kalau istri Midun yang benama Nowo Dyah Sihkanti (46) masih didatangi oleh Kepala Disparta Kota Batu dan anak buahnya. Tujuannya agar sang istri membujuk Midun mengurungkan niatnya.
"Saya dapat informasi dari anak Pak Midun, katanya ibunya masih didatangi Kepala Dinas Pariwisata dan jajarannya. Dia ingin mengajak istri Pak Midun menemui suaminya di Gelora Delta Sidoarjo untuk membujuk Pak Midun pulang," jelasnya.
Baca Juga: ASN Kota Batu Gowes Malang-Jakarta Demi Keadilan Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga: ASN Malang Gowes Suarakan Kanjuruhan Disambut Hangat Bonek