TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Surut, Petani di Magetan Kesulitan Memanen Padi Terendam Lumpur

300 hektar tanaman padi jelang panen terendam banjir

Ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Kartoharjo Magetan terendam air dan lumpur. IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times - Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur, pada hari Minggu (10/03/2024) mulai surut hari ini, Senin (11/03/2024). Namun, surutnya air ini membawa dampak baru bagi para petani di wilayah tersebut. Ratusan hektar tanaman padi jelang panen dilaporkam terendam air.

1. Ratusan hektar tanaman padi terendam banjir

Ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Kartoharjo Magetan terendam air dan lumpur. IDN Times/ Riyanto

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, sebanyak 120 hektar sawah yang berada di Desa Jajar, 70 hektar di Desa Ngelang, dan 95 hektar di Desa Sukowidi terendam banjir dan sulit untuk dipanen saat ini.

Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, mengatakan bahwa meskipun air sudah mulai surut, ketinggian air di beberapa area masih cukup tinggi. 

"Pasa Desa Jajar, ketinggian air di pemukiman masih 10 cm dan di persawahan 20 cm. Sedangkan di Desa Ngelang, ketinggian air di pemukiman 30 cm dan di persawahan 40 cm," kata Eka.

Baca Juga: Puluhan Rumah di Kartoharjo Magetan Terendam Banjir

2. Biaya panen meningkat harga padi anjlok

Ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Kartoharjo Magetan terendam air dan lumpur. IDN Times/ Riyanto

Salah satu petani di Desa Jajar, Peni, mengungkapkan saat ini ia dan petani lain kesulitannya dalam memanen padi setelah banjir surut. Namun di sawah air masih tinggi.

"Para buruh tidak mau memanen padi karena kondisi yang basah dan berlumpur. Kami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja," ungkap Peni.

 Biaya memanen jadi mahal, meningkatkan, sedangkan harga gabah basah juga mengalami penurunan akibat banjir.

"Sebelumnya, harga gabah basah dihargai Rp 7.000 per kilogram, namun sekarang turun menjadi Rp 6.700 per kilogram," keluhnya.

Verified Writer

Riyanto

All

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya