TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Wisudawan Tertua di Dunia Asal Magetan, Berusia 116 Tahun?

Usianya sudah senja tapi masih mau belajar, salut mbah!

Suyatmi diwisuda/ IDN Times Istimewa

Magetan, IDN Times - Berita wisudawan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) asal Desa Janggan Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan Jawa Timur bernama Suyatmi viral. Saat diwisuda di Pendopo Surya Graha Magetan beberapa waktu lalu, ia disebut berusia 116 tahun. Bahkan, Suyatmi dinobatkan sebagai wisudawan tertua sedunia. IDN Times berkunjung ke rumah Suyatmi dan mendengar cerita perempuan sepuh tersebut. 

1. Sesuai KTP Suyatmi lahir tahun 1928. usianya 95 tahun

Nenek Suyatmi/ IDN Times/ Riyanto

Sesuai KTP,  Suyatmi lahir pada tanggal 1 Juli 1928, artinya perempuan yang memiliki 7 anak dari suami Amat Sirun dan miliki belasan cucu tersebut baru berusia 95 tahun. Ini tentu berbeda dengan yang disebut dalam pemberitaan, yaitu 116 tahun.

Namun, Suyatmi fasih betul menceritakan kisahnya dari zaman Belanda hingga masa berjayanya Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada zaman Belanda ia mengaku sempat mengenyam pendidikan di Sekolah rakyat (SR). Namun, Suyatmi hanya sampai kelas 3 dan tak sampai lulus. Musababnya adalah kedatangan Jepang.

"Zaman Belanda saya sudah sekolah kelas 3 SR setalah itu tidak sekolah lagi ya karena perang. Kemudian Belanda kalah dengan Jepang saya menikah dengan Amat Sirun," kata Suyatmi, kepada IDN Times, Kamis, (3/8/2023).

Setelah Indonesia merdeka Suyatmi mengaku menjadi saksi beberapa kerusuhan akibat ideologi dan politik. Tepatnya tahun 1965 ia menyaksikan banyak kejadian yang berhubungan dengan PKI.

Baca Juga: Ponpes Al Zahra Magetan Minta Maaf Soal Foto Viral Santri Bawa Senjata

2. Di Sekolah Lansia Tangguh, Suyatmi diajari baca, tulis, hingga nembang

Kepala sekolah sekolah lansia tangguh/IDN Times/ Riyanto

Soal alasannya ikut program Selantang yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Suyatmi mengaku disuruh. Meski motifnya disuruh, Suyatmi mengaku senang. Sebab, di sekolah tersebut ia mendapat materi baca tulis sebulan dua kali. Suyatmi bahkan dapat pelajaran nembang atau bernyanyi. Selain itu, ia juga mendapat pengecekan kesehatan secara berkala. 

"Iya mau sekolah karena diperintah Lurah, banyak temannya ada sekitar 55 orang yang ikut satu desa. Pelajarannya juga menyenangkan," ungkapnya. Sekolah ini sendiri merupakan program bagi para Lansia dengan durasi empat bulan.

Baca Juga: Foto Viral Santriwati Magetan Bawa Senjata, Ini Penilaian Polisi

Berita Terkini Lainnya