TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemakaman Jenazah COVID-19 di Madiun, Warga Sebut Ada Pungli

Ditarik sejumlah uang oleh pemerintah desa

Petugas di Kejari Kabupaten Madiun menerima berkas pengaduan tentang indikasi pungutan liar penanganan COVID-19. Dok.IDN Times/istimewa

Madiun, IDN Times - Perwakilan warga Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun mendatangi kejaksaan negeri (Kejari) setempat, Kamis (9/12/2021). Mereka melaporkan indikasi pungutan liar atau penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah desa untuk memandikan dan pemakaman warga yang meninggal akibat COVID-19. 

Dalam laporan yang diserahkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kejari, keluarga dari almarhum atau almarhumah harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Duit sebanyak itu untuk tambahan memandikan dan pemakaman jenazah yang meninggal gegara COVID-19 pada Juli lalu. 

1. Dinilai menyalahi wewenang

Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19. (IDN Times/Aldila Muharma dan Fiqih Damarjati)

Perwakilan pelapor, Rizal Simanjuntak mengatakan, setelah beberapa bulan, warga akhirnya melaporkan indikasi pungutan liar atau penyalahgunaan wewenang. Ini setelah mengetahui bahwa anggaran penanggulangan COVID-19 ditanggung pemerintah desa melalui dana desa. 

"Pemkab sudah memberi anjuran. Dana desa bisa digunakan untuk bantuan COVID-19, termasuk pemakaman. Sangat disayangkan karena warga yang terdampak dari kalangan ekonomi lemah," Rizal mengungkapkan.

2. Serahkan penanganan kepada jaksa

Resepsionis Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kondisi ini disinyalir dialami sebagian besar keluarga yang ditimpa kasus COVID-19. Hanya saja, baru tiga kepala keluarga yang berani melaporkannya kepada kejaksaan. Rizal tidak mengetahu secara pasti alasan warga lain yang kemungkinan mengalami nasib serupa.

 "Nantinya, biar penegak hukum yang menyelidiki lebih lanjut. Kami hanya melaporkan kejadian yang mungkin merupakan penyalahgunaan wewenang," ia menuturkan.

Baca Juga: Survei Etos: Masyarakat Berharap Polri Tidak Pungli

Berita Terkini Lainnya