Beredar Kabar IGD RSUD Blambangan Tutup, Ini Kata Dinkes Banyuwangi
Bukan IGD, namun unit layanan operasi bedah yang tutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Beredar informasi di media sosial yang menyebut layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Blambangan, Banyuwangi ditutup sementara hingga 21 September karena akan disemprot disinfektan. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyanggah kabar tersebut.
Layanan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Blambangan tetap buka. Rio menegaskan bahwa pelayanan RSUD Blambangan masih berjalan hingga saat ini.
"IGD RSUD Blambangan tetap memberikan pelayanan kegawat-daruratan kesehatan. Jadi, informasi yang beredar tidak benar," ujar Rio, Minggu (13/9/2020).
1. Faktanya, yang ditutup hanya layanan operasi bedah
Rio mengatakan, memang ada layanan RSUD Blambangan yang ditutup menyusul 4 tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Layanan yang ditutup yakni Instalasi Bedah Sentral (IBS), bukan IGD. Layanan IBS sendiri ditutup mulai tanggal 11 hingga 16 September 2020 untuk dilakukan sterilisasi ruangan.
"Memang ada Nakes yang terpapar, namun semua ditangani dan dilakukan isolasi dan perawatan. Tracing juga sudah dilakukan ke karyawan RSUD. Pihak RSUD bahkan sudah menjadwalkan swab test ke karyawan-karyawan yang kontak erat," kata Rio.
Baca Juga: Satu Pasien di Ruang Isolasi RSUD Blambangan Negatif Virus Corona
Baca Juga: 4 Tenaga Kesehatan Kena Corona, RSUD Blambangan Tutup Layanan Bedah