Surabaya Gagal Raih KLA Paripurna, Masih Ada Anak Terlantar
Anak terlantar jadi salah satu penilaian KemenPPA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya telah disiapkan untuk dapat meraih Kota Layak Anak (KLA) Paripurna, yakni penghargaan tertinggi untuk kota layak anak. Namun penghargaan itu pun gagal diraih. Hal ini disebut karena tim penilai menemukan anak terlantar saat berkunjung ke Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dalam penilaian KLA, Kota Surabaya mendapat nilai tertinggi yakni 895 poin. Untuk meraih KLA Paripurna, Surabaya harus meraih 900 sampai 1.000 poin. Sementara hingga saat ini belum ada daerah mendapatkan penghargaan tertinggi itu.
"Kita tinggal 5 poin untuk mendapatkan itu (KLA Paripurna)," ujar Eri, Senin (24/7/2023).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Bikin Ruang Anak Menyuarakan Pendapat
1. Ditemukan anak terlantar jadi penilaian KemenPPA RI
Eri menyebut, salah satu faktor Surabaya belum mendapatkan KLA Paripurna karena masih ditemukannya anak terlantar. Faktor itulah yang disebut menjadi salah satu penilaian Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPA) RI.
"Iya (ditemukan anak terlantar), salah satu penilaiannya itu, saya sebenernya gak peduli penghargaan itu, tapi saya bilang ke temen-temen pengharagaan apapun tidak menjadi dasar kita," kata Eri.
Baca Juga: Wali Kota Eri Bilang Surabaya Siap Jadi KLA Paripurna