TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edukasi Seks Mulai Diberikan pada Siswa MPLS SD di Surabaya

Selamat masuk sekolah

Suasana MPLS di SDN Wonokusumo VI Surabaya, Senin (17/7/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Sekolah Dasar (SD) di Kota Surabaya sudah mulai menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama, Senin (17/7/2023). Di hari pertama ini, modul edukasi seks sudah mulai dikenalkan kepada siswa dari kelas satu hingga kelas enam, namun lebih ditekankan pada kelas tinggi, seperti kelas empat hingga kelas enam. 

Baca Juga: Akan Ada Jalur Ganda Kereta Api di Surabaya-Sidoarjo

1. Edukasi seks ditetapkan menyesuaikan jadwal

Suasana MPLS SDN Wonokusumo VI Surabaya, Senin (17/7/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, modul edukasi seks diberikan kepada siswa dan menyesuaikan jadwal. Modul tersebut siap diterapkan hari ini. 

"Buku induknya sudah disiapkan sekolah. Materinya sama dengan sekolah satu dengan sekolah lainnya," ujar dia. 

2. Salah satu sekolah mulai bertahap mulai terapkan edukasi seks

Suasana MPLS SDN Wonokusumo VI Surabaya, Senin (17/7/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Salah satu sekolah yang sudah mulai menerapkan modul edukasi seks adalah SD Wonokusumo VI Kota Surabaya. Selain diikuti siswa kelas satu, MPLS juga diikuti oleh siswa kelas dua hingga kelas enam selama tiga hari. 

Kepala Sekolah SD Negeri Wonokusumo VI, Riyo Darminto Mengatakan, setidaknya ada 172 siswa baru di SDN Wonokusumo IV. Hari pertama, siswa dikenalkan pada lingkungan sekolah selama kurang lebih 2 minggu. 

"Dua minggu perkenalan lingkungna satu sama lain apa saja sekolah ini gak pakai pembelajaran akademis dulu," ujar dia. 

Riyo menyebut, modul edukasi seks mulai diterapkan di sekolah ini secara bertahap. Ada delapan hal yang ditekankan kepada siswa. 

"Jadi itu (modul edukasi seks) berjalan, ada 8 titik tekan. Kedisiplinan kejujuran ramah anak dan lain-lain dikenalkan bagaimana bersentuhan dengan sesama teman," ujar dia. 

Nantinya pada 22 Juli 2023, orang tua akan dikumpulkan untuk diberi edukasi. Edukasi tersebut soal ramah anak, termasuk soal edukasi seks. 

"Gimana sial kedisiplinan kehidupan sehari-hari, soal penculikan kalau gak mengenal orang tak dikenal harus sama gurunya dulu. Masalah jemput menjemput ini rawan sekali," jelasnya. 

Baca Juga: Dua Anggota Gangster Remaja di Surabaya Diringkus Polisi

Berita Terkini Lainnya