TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Pernikahan Anak di Surabaya Terendah di Jatim

Angkanya turun dari tahun ke tahun

ilustrasi pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Surabaya, IDN Times - Ketua Pengadilan Agama (PA) Kota Surabaya, Samarul Falah menyebut, Kota Surabaya menjadi daerah dengan angka pernikahan anak terendah di Jawa Timur. Angkanya pun turun dari tahun ke tahun. 

"Pengajuan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Surabaya dari tahun ke tahun kalau dibanding jumlah penduduk, angka pernikahan jadi Surabaya mungkin di Jawa Timur terendah," ujarnya di Balai Pemuda Surabaya, Senin (31/7/2023). 

Baca Juga: BKKBN: Angka Pernikahan Dini Sebenarnya Turun, Tapi Seolah Naik

1. Angka pernikahan di Surabaya jadi 100 perkara

Kota Surabaya dari udara. Humas Pemkot Surabaya.

Samarul mengatakan di tahun 2020 angka pernikahan anak di Kota Surabaya mencapai 500 perkara. Kemudian di tahun 2023 angkanya turun menjadi di bawah 100 perkara.

"Artinya apa, dari tahun ke tahun upaya kami untuk mencegah ataupun tidak melaksanakan pernikahan di bawah umur ini dari kesadaran masyarakat Surabaya semakin baik, sehingga nanti bisa berkurang," ungkapnya.

2. Akan kerja sama dengan Pemkot untuk turunkan angka pernikahan anak

Balai Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Samarul menuturkan, untuk terus menurun angka pernikahan anak, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Kementerian Agama. Targetnya 2024, Kota Surabaya zero pernikahan anak. 

"Kalau memang ada kerjasama yang bagus, kita bisa mengantisipasi dari tiga unsur ini, PA, Walkot dan Kementerian, kita antisipasi, sebelum ke KUA ini bisa dicegah sehingga kami bilang ke pak Wali 2024, Surabaya bisa zero pernikahan anak," kata dia. 

Baca Juga: Tertinggi di Jatim, Pernikahan Dini di Kab. Malang Lewati Ponorogo

Berita Terkini Lainnya