Cerita Eko Prianto, Mendobrak Gate 13 Kanjuruhan Selamatkan Korban
Eko membantu mengevakuasi korban di gate 13 Kanjuruhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Eko Prianto (39) tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kembali insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam. Eko yang berada di luar stadion saat itu harus melihat di depan mata kepalanya sendiri detik-detik puluhan korban menghembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Cerita Aremania Bareng Sempat Terjepit 30 Menit Saat Tragedi
1. Eko mendengar kegaduan dari luar stadion
Eko bercerita, saat peristiwa itu terjadi, ia berada di luar stadion. Ia melihat pertandingan dari televisi di warung kopi di dekat Gate 10.
Awalnya semua berjalan seperi biasa, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Tak berapa lama, ia mendengar suara pintu stadion seperti dibuka paksa, kemudian beberapa orang keluar dari stadion.
"Beberapa menit kemudian terdengar suara seperti petasan, satu kali, dua kali, tiga kali sampai empat kali saya dengar," ujar Eko.
Sesaat setelah suara itu, ia mendengar suara kepanikan dari dalam stadion. Ia juga kembali mendengar suara gedoran pintu.
"Banyak pintu, tapi yang terbuka cuma satu. Mereka menggedor-gedor sama teriakan minta tolong, beberapa saat kemudian perempuan, anak-anak dari dalam stadion pingsan dan dibopong keluar stadion," cerita Eko.
Ia kemudian membantu evakuasi para korban yang kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.