Anak Pasutri Korban Pembunuhan di Tulungagung Minta Bantuan Hotman
Merasa janggal dengan keterangan pelaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Peristiwa pembunuhan pasangan suami istri di Kecamatan Ngantru, Tulungagung, beberapa waktu lalu masih menyisakan kejanggalan bagi pihak keluarga. Kedua anak korban mengunggah video meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris untuk mendampingi kasus ini. Mereka menilai motif utang pembayaran batu akik yang diungkap dalam pers rilis sangat janggal.
1. Korban bukan penggemar batu akik
Dalam video tersebut yang diunggah di akun instagram @Hotmanparisofficial, putra pertama korban Gustama didampingi sang adik Nabila, mengatakan keterangan pelaku yang disampaikan polisi pada saat konferensi pers dirasa sangat janggal.
Dalam pers rilis tersebut, pelaku mengaku emosi karena korban memuliki hutang pembelian batu akik senilai Rp250 juta sejak 2021 lalu. Tersangka emosi karena saat ditagih korban terkesan menyepelekan. Menurut Gustama, keterangan yang disampaikan ini tidak disertai dengan bukti kuitansi maupun batu akik yang dipersoalkan pelaku. "Bapak saya bukan orang yang tertarik dengan batu akik dan kami yakin bapak kami tidak pernah memiliki barang seperti cincin atau batu akik tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuh Pasutri Tulungagung Habisi Korban dengan Tangan Kosong
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.