TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Ujian Khilafah, PWNU Jatim Tantang Kemenag Usut Tuntas

Soal itu ternyata hasil jiplakan

Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Kamis (5/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - PWNU Jawa Timur (Jatim) angkat bicara tentang adanya temuan bahan ujian mata pelajaran fiqih yang membahas khilafah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kediri. Salah satu ormas terbesar di Indonesia ini pun menyanyangkan adanya hal ini.

1. Minta pemerintah segera menuntaskan kasus ini

Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Kamis (5/12).IDN Times/Ardiansyah Fajar

Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib mengatakan, khilafah merupakan insiden yang telah berulang di negeri ini. Ia menyayangkan hal seperti itu masih ada meski Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah dibubarkan. 

"Pemikiran khilafah masih terjadi," ujarnya saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Kamis (5/12). 

Abdussalam pun meminta pemerintah menyelesaikan sumbernya. Ia menilai dalam kasus bahan ujian di MAN Kediri Utara, yang perlu diberantas ialah panduan dan kisi-kisinya.

"Jangan cuma sanksi (bahan soalnya) Itu hilir. Panduannya itu hulunya. Diusut siapa yang berikan panduan," tegasnya.

2. Minta selesaikan hulunya bukan hilir

Dok.IDN Times/Istimewa

 

Abdussalam pun meminta pemerintah menyelesaikan sumbernya. Ia menilai dalam kasus bahan ujian di MAN Kediri Utara, yang perlu diberantas ialah panduan dan kisi-kisinya.

"Jangan cuma sanksi (bahan soalnya) Itu hilir. Panduannya itu hulunya. Diusut siapa yang berikan panduan," tegasnya.

3. Tantang selidiki latar belakang pembuat soal dan penyusun panduan

Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Kamis (5/12).IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Apabila penyusun dan pembuat panduan sudah diketahui, PWNU Jatim menantang Kemenag agar menyelidiki latar belakangnya. Jika memang diketahui ada yang melenceng, maka harus dibeberkan ke publik.

"Jangan cuma berwacana kemenag memberangus pemikiran radikal. Tapi action, segera deteksi," ucap Abdussalam.

Baca Juga: [EKSKLUSIF] Di Balik Video Reaksi Veteran Melihat Sumpah Khilafah

Berita Terkini Lainnya