TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jatim Lakukan Penguatan untuk Pilkada dengan Pancasila

Pilkada diharapkan berjalan luber jurdil dan damai

Peringatan Hari Pancasila di Grahadi. Dok. Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Hari Lahir Pancasila dimaknai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Hal ini sangat penting mengingat dalam waktu dekat akan digelar Pilkada serentak 2024.

"Gelombang kedua, yaitu Pilkada serentak, tentunya tidak boleh mencabut akar nilai-nilai Pancasila di masyarakat kita. Biarkan mereka tetap berpartisipasi dalam pesta demokrasi, tetapi semua harus bisa berjalan damai setiap hari," ujar Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono, Sabtu (1/6/2024).

1. Jatim buktikan Pancasila dapat tuntaskan riak demokrasi

Ilustrasi Garuda Pancasila (instagram.com/ryananantha)

Adhy menyampaikan bahwa Pancasila dalam segala aspek dapat mempersatukan bangsa meski terdapat perbedaan budaya dan agama. Mulai dari era penjajahan hingga meraih kemerdekaan, serta di era demokrasi seperti saat ini.

"Kita mengisi kemerdekaan dengan memperingati Hari Lahir Pancasila ini untuk tetap bisa mempertahankannya," tegasnya.

"Jatim sendiri sudah terbukti. Seluruh riak-riak dinamika demokrasi berjalan dengan baik dan semoga nilai-nilai ini terus tertanam di sini," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Riau Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan

2. Pancasila terus digulirkan di Kota Pahlawan

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila terus dihidupkan di Kota Pahlawan. Saat ini, Pemkot tengah membidik dan memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi milenial dan Gen Z di Kota Pahlawan.

“Di Surabaya, sudah ada musrenbang khusus untuk milenial dan Gen Z atau pemuda. Jadi, musrenbang tidak hanya untuk pembangunan fisik saja, tetapi pembangunan nonfisik juga sangat diperlukan. Oleh karena itu, pengembangan SDM harus terus dilakukan mulai dari tingkat anak-anak,” katanya.

Eri juga menceritakan bahwa generasi milenial dan Gen Z di Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya telah memulai musrenbang tersebut. Sejumlah usulan pun dikemukakan oleh para pemuda, seperti usulan terkait kegiatan musik, job fair, hingga e-sport.

“Pancasila ini menjadi nilai-nilai dalam bermasyarakat, serta berorientasi pada pembangunan SDM. Pemuda di Surabaya berkumpul menjadi satu sehingga kegiatan akan semakin banyak dan beragam. Maka, mereka bisa guyub rukun mencontoh Kader Surabaya Hebat,” terang Cak Eri, sapaan akrabnya.

3. Penekanan nilai-nilai Pancasila

Di samping itu, Eri juga mengingatkan bahwa sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita harus bisa menjalankan dan menafsirkan nilai-nilai Pancasila. Pertama, masyarakat diharapkan tidak lupa dengan sejarah dan perjalanan Bangsa Indonesia.

“Kedua, kita harus saling tolong-menolong dan menghormati. Alhamdulillah, sekarang telah terbentuk Kampung Madani, serta ada banyak orang tua asuh di Kota Surabaya,” kata dia.

Ketiga, nilai-nilai Pancasila juga menekankan tentang toleransi. Salah satu contohnya adalah Balai Kota Surabaya yang merupakan perwujudan rumah toleransi. Di sini, semua agama dan budaya bisa merayakan momen penting mereka di Balai Kota Surabaya.

“Balai Kota Surabaya terbuka untuk masyarakat dari semua agama,” tegasnya.

Keempat, saling peduli kepada sesama warga sehingga terus menguatkan rasa guyub-rukun. Contohnya adalah Kampung Madani yang menciptakan kepedulian sosial untuk mensejahterakan warga Kota Pahlawan.

“Jika nilai-nilai Pancasila dijalankan, maka kesejahteraan Kota Surabaya akan tercapai,” pungkasnya.

Baca Juga: Eri-Armuji Mengaku Sudah Dapat Surat Tugas Pilwali Surabaya dari PDIP

Berita Terkini Lainnya