TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Idul Adha, MSAT Masih Berada di Sel Isolasi

Isolasi yang dijalani belum 7 hari

Rutan Medaeng. IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Tersangka pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwati di kawasan Ploso, Jombang, berinisial MSAT (42) tak bisa menikmati semarak Idul Adha. Ia juga tidak diizinkan salat Id berjamaah karena masih harus menjalani isolasi yang diwajibkan oleh Rutan Kelas I Surabaya.

1. Masih harus selesaikan masa isolasi sampai satu pekan

Rutan Medaeng, Jumat (8/7/2022) dini hari. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur (Jatim), Zaeroji mengatakan, sekarang ini MSAT masih berada di blok atau kamar isolasi mandiri. Karena sesuai aturan yang berlaku, yang bersangkutan masih harus melakukan isolasi mandiri selama kurang lebih tujuh hari ke depan.

Hal inilah, sambung dia, yang membuat pihak Rutan Surabaya belum bisa mengizinkan MSAT untuk mengikuti Salat Idul Adha berjemaah di masjid rutan yang dipimpin Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho. Meski begitu, MSAT tetap diperkenankan melaksanakan ibadah di kamar isolasi.

Baca Juga: [BREAKING] Dikepung 15 Jam, MSAT Serahkan Diri ke Polisi di Jombang

2. Kebijakan isolasi masih menjadi hal wajib bagi tahanan dan napi baru

Suasana di Rutan Klas I SUrabaya atau Rutan Medaeng. IDN Times/Khusnul Hasana.

Zaeroji menerangkan bahwa kebijakan isolasi menjadi upaya penerapan protokol kesehatan di lapas dan rutan sesuai dengan aturan dari Kemenkumham. Blok isolasi mandiri diciptakan untuk memastikan tahanan baru benar-benar dalam kondisi sehat.

"Antisipasi untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 terus kami lakukan. Mengingat saat ini status pandemik belum dicabut oleh pemerintah," kata dia.

Baca Juga: MSAT Dititipkan di Rutan Medaeng Surabaya 

Berita Terkini Lainnya