TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

122 Ekor Sapi di Malang Terindikasi Terinfeksi PMK  

Sebanyak 15-16 ekor sapi sudah sembuh dari virus PMK

Ilustrasi ternak sapi. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Malang, IDN Times - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi terus menyebar. Terkini sebanyak 122 ekor sapi di empat kecamatan di Kabupaten Malang terindikasi terinfeksi PMK. Ternak sapi tersebut diduga terinfeksi PMK lantaran memiliki gejala yang mengarah ke penyakit tersebut. Dari jumlah tersebut 16 diantaranya dilaporkan sudah sembuh. 

Baca Juga: Puluhan Sapi di Kota Batu Diduga Terjangkit PMK 

1. Ngantang paling banyam

Ilustrasi ternak sapi di kandang kelompok.(IDN Times/Daruwaskita)

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo menjelaskan bahwa sejauh ini ada empat kecamatan yakni Kecamatan Ngantang, Singosari, Wajak dan Gondanglegi yang sudah melaporkan adanya indikasi ternak sapi mereka terinfeksi PMK.

"Paling banyak adalah di Kecamatan Ngantang mencapai 102 ekor dari total populasi mencapai 18.500 ekor sapi," katanya, Jumat (13/5/2022). 

2. Sebanyak 16 ekor sudah sembuh

ilustrasi hewan ternak sapi (unsplash.com/Annie Spratt)

Secara rinci, Nurcahyo menambahkan bahwa sapi-sapi sudah mendapat penanganan. Bahkan dirinya sudah menerima laporan bahwa sebanyak 15-16 ekor sapi sudah sembuh. Karena ketika sapi mengalami gejala, peternak langsung memberikan obat dan antibiotik. 

"Data yang kami Terima memang baru 15-16 sapi sembuh. Tetapi sebenarnya jumlah yang sembuh sudah lebih banyak dari itu," tambahnya. 

3. Tingkatkan pengawasan hewan ternak

https://steempeak.com/

Nurcahyo menyebut bahwa dari total 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, baru 4 saja yang melaporkan ada temuan hewan ternak terindikasi PMK. Untuk itu, guna mencegah penyebarluasan penyakit tersebut, pihamnya meminta peningkatan pada pengawasan hewan ternak. Agar tak ada lagi hewan ternak yang terpapar PMK. Sejauh ini juga belum ada laporan hewan ternak yang mati atau dipotong paksa karena terjangkit PMK. 

"Sejauh ini untuk 29 kecamatan yang lain belum ada laporan ternak terindikasi PMK," katanya. 

Baca Juga: Wabah PMK, 734 Sapi Dilarang Bongkar di Pelabuhan Tanjung Perak

Berita Terkini Lainnya