Tontonan Langka, Ribuan Warga Banyuwangi Nobar Wayang Kulit
Hujan sempat mengguyur, penonton enggan membubarkan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Ribuan warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memadati area Balai Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Minggu (30/7/2023) malam. Lautan manusia berbagai usia berbondong-bondong menonton kesenian warisan budaya Jawa yang kini mulai langka, yakni pagelaran wayang kulit.
Baca Juga: Krisis Regenerasi Dalang di Banyuwangi, Wayang Kulit Memaksa Eksis
1. Didatangi penonton sebelum wayang dimulai
Sejak pukul 18:00 WIB, puluhan warga bahkan sudah mulai berdatangan. Padahal, jejer wayang atau dimulainya pagelaran baru digeber sekitar pukul 21:00 WIB.
"Untuk cari tempat yang strategis dan paling dekat. Kalau datang melihat terlalu mendekati acara malah tidak kebagian tempat," ungkap Asnawi, warga Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore.
Selain tiba lebih awal, Asnawi bahkan membawa bekal sendiri dari rumah. Tak lupa, Asnawi juga membawa karpet lengkap dengan sarung kesayangannya. Kepada IDN Times, Asnawi mengaku sangat mencintai kesenian wayang kulit ini.
"Pol seneng dengan wayang ini. Nonton kalau tidak sampai habis nggak afdol namanya," ungkapnya.
Meskipun esok hari Asnawi harus bekerja, namun Ia mengaku tak mengapa jika malam ini harus begadang sampai pagi menjelang. Ini Ia lakukan karena menurutnya, pergelaran wayang saat ini menjadi hal yang jarang sekali ditemui.
"Alamat tidak tidur. Besok pagi-pagi ada jadwal ngerit (panen padi) di sawah. Tapi gakpapa lah, wong wayang juga gak mesti setahun sekali ada," jelasnya.
Baca Juga: Wayang hingga Kuliner, Ini 9 Warisan Budaya Tak Benda Jatim
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.