TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Suyanto, Jalan Puluhan Kilo Demi Segalon Air Bersih

Dia berharap segera ada solusi dari pemerintah

Warga Situbondo rela jalan jauh untuk dapatkan bantuan air. ANTARA FOTO/Novi Husdinariyanto

Situbondo, IDN Times – Musim kemarau yang tengah terjadi rupanya sangat berdampak pada masyarakat Kabupaten Situbondo. Sejumlah warga bahkan harus berjalan puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Karena sumber mata air di wilayahnya sudah mengering akibat musim kemarau yang ekstrim ini.

Baca Juga: Situbondo Krisis Air, Keperluan MCK Harus Numpang di Desa Lain

1. Jalan puluhan kilo untuk dapatkan air bersih

Warga Situbondo rela jalan jauh untuk dapatkan bantuan air. ANTARA FOTO/Novi Husdinariyanto

Suyanto (48) warga Dusun Langai, Desa sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo mengatakan jika setiap harinya Ia harus berjalan jauh sembari memikul dua galon air bersih yang dibawanya dari desa lain. Aktivitas ini Ia lakoni berkali-kali untuk bertahan dihidup. Dalam kondisi terpaksa, Ia rela meski harus menempuh medan yang sulit.

“Saya tiap hari gini, harus cari air bersih dari desa lain, soalnya kan kita butuh air untuk masak setiap hari. Di kampung saya banyak sumur yang sudah mengering saat musim panas begini,” kata Suyanto, Minggu (6/8/2023).

2. Air hanya untuk minum, tidak untuk cukup untuk mandi

Bantuan air bersih hanya cukup untuk minum (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Suyanto mengatakan jika air yang Ia dapatkan tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan masak dan minum saja. Selain itu, Ia juga harus memberikan air tersebut kepada sapi ternaknya mengingat sapinya juga membutuhkan minum saat musim kemarau ini.

Suyanto juga bercerita jika dirinya dan keluarganya hanya menyeka tubuh mereka menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan air untuk membersihkan tubuh selama sumur mereka mengalami kekeringan. Untuk keperluan MCK lainnya, Ia bahkan melakukannya di lahan kering dan menguburnya.

“Air digunakan untuk kepentingan masak sama minum sekeluarga dan hewan ternak saja, Kalau soal mandi kita kadang-kadang cuma pakai kain yang dibasahi nanti digosok ke tubuh sebagai ganti mandi,” sambung Suyanto.

Baca Juga: Bencana Kekeringan, Warga Situbondo Krisis Air Bersih

Verified Writer

Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya