UMM, PTS Penerima Pendanaan PKM Terbanyak di Indonesia 

Ungguli sejumlah kampus ternama lain

Malang, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) termasuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memperoleh pendanaan terbanyak di Indonesia. Selain itu, UMM juga menjadi satu-satunya kampus swasta yang masuk dalam peringkat sepuluh besar penerima pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) di Indonesia.

Dalam data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada sebanyak 102 proposal UMM yang mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021. Jumlah itu dua kali lipat dibandingkan raihan mereka pada tahun lalu dan mengungguli sejumlah kampus ternama seperti Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Udayana hingga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 

Baca Juga: Virtual Campus Roadshow, IDN Times Ajak Mahasiswa UMM Aktif Menulis  

1. Tugas UMM belum selesai

UMM, PTS Penerima Pendanaan PKM Terbanyak di Indonesia Alat pengukur kualitas garam buatan mahasiswa UMM. Dok/Humas UMM

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Fauzan menjelaskan bahwa raihan tersebut tentu membanggakan dan patut diapresiasi. Tetapi tugas belum selesai. Masih ada tahapan lain yang perlu disiapkan, salah satunya adalah meraih prestasi membanggakan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Menurutnya, akan sangat berarti jika raihan positif tersebut juga diikuti dengan prestasi yang bagus di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) sebagai tujuan utama dari pengajuan pendanaan. 

"Hasil positif ini merupakan kerja keras semua pihak, mulai dari mahasiswa hingga dosen pembimbing. Jadi proposal yang sudah lolos pendanaan memang perlu dipresiasi. Namun, meski begitu jangan sampai terlena karena perjalanan masih belum selesai," katanya, Jumat (7/5/2021).

2. Terapkan strategi yang tepat

UMM, PTS Penerima Pendanaan PKM Terbanyak di Indonesia www.umm.ac.id/

Sementara, koordinator percepatan prestasi mahasiswa di bidang penalaran UMM, Henik Sukorini, menjelaskan bahwa raihan tersebut tak lepas dari kerja keras semua pihak. Serta tidak lepas pula dari strategi dan persiapan yang matang. Salah satunya adalah menyeleksi judul sebelum penyusunan proposal yang dilakukan mahasiswa agar benar-benar berkualitas. 

"Jika judulnya kurang menarik dan tidak terkini, akan kami tolak. Namun, tentu dengan memberikan motivasi agar mahasiswa mampu berpikir kritis dan kreatif," kata Henik.

3. Kerja sama semua pihak berjalan dengan baik

UMM, PTS Penerima Pendanaan PKM Terbanyak di Indonesia Para mahasiswa UMM saat memberikan bantuan kepada masyarakat. Dok/Humas UMM

Dosen yang juga menjadi reviewer nasional itu juga mengatakan bahwa kunci utama keberhasilan UMM menempati sepuluh besar adalah sinergitas. Kerja sama berbagai pihak menjadi satu alasan utama keberhasilan menghasilkan proposal PKM yang berkualitas. Terlebih saat ini persaingan untuk membuat inovasi baru bukanlah pekerjaan yang mudah. Maka dari itu, support dari para jajaran pimpinan kampus hingga kerja keras dari pemangku tanggung jawab mampu berbuah manis.

"Strategi apapun yang disiapkan akan sia-sia jika tidak ada sinergitas yang terlaksana dengan baik," imbuhnya.  

 

4. Harus jadi pelecut untuk terus berprestasi

UMM, PTS Penerima Pendanaan PKM Terbanyak di Indonesia Varietas padi unggulan yang diuji coba tim FPP UMM berhasil panen. Dok/ Humas UMM

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMM, Nur Subeki, menuturkan bahwa usaha membangun atsmosfer akademik yang kompetitif sudah membuahkan hasil. Salah satu upaya yang telah dilakukan yakni dengan melaksanakan sharing bersama beberapa tenaga ahli yang kredibel untuk menambah wawasan. Juga membentuk tim reviewer internal agar proposal yang diajukan mampu memberikan hasil maksimal. Langkah-langkah tersebut dilakukan UMM guna terus mendorong mahasiswanya untuk bisa berinovasi dan berprestasi. Akan selalu ada apresiasi, baik dalam bentuk biaya pendidikan maupun konversi mata kuliah bagi mereka yang mampu mengharumkan nama kampus.


"Tentu tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun juga berlanjut ke tahap publikasi maupun hak paten. Nantinya juga bisa dikembangkan menjadi produk entrepreneur serta pengabdian masyarakat,” pungkasnya. 

Baca Juga: Mahasiswa UMM Ciptakan Game Bertema COVID-19 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya