Sidak Jembatan Muharto, DPRD Kota Malang Minta Segera Ada Perbaikan
IDN Times/ Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sejumlah anggota Komisi C DPRD Kota Malang melakukan sidak ke jembatan Muharto, Selasa (8/10). Sidak tersebut dilakukan anggota DPRD Kota Malang untuk mengetahui langsung seperti apa kondisi jembatan Muharto. Seeprti diketahui, jembatan yang terletak di jalan Muharto kota Malang tersebut saat ini kondisinya memang sudah mengkhawatirkan. Bahkan, di beberapa sisi jembatan sudah terdapat retakan yang bisa membahayakan pengguna jembatan.
1. Kekuatan hanya tinggal 40 persen
IDN Times/ Alfi RamadanaUntuk mengurangi beban, jembatan Muharto memang dipasang palang. Palang tersebut untuk membatasi agar kendaraan yang melintasi jembatan yang menghubungkan kawasan kota dengan kecamatan Kedungkandang tersebut tak berlebihan. Apalagi dari sisi kondisi bangunan memang sudah sangat perlu ada perbaikan.
"Hasil kajian dari tim forensik, kekuatan jembatan ini hanya tinggal 40 persen. Kalau terus dibiarkan begini sangat mengkhawatirkan sekali," papar Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arif, Selasa (8/10).
2. Siapkan dua opsi
IDN Times/ Alfi RamadanaSetelah mengetahui kondisi jembatan Muharto, Komisi C DPRD Kota Malang kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kota Malang. Setidaknya ada dua opsi yang bisa dijadikan alternatif untuk perbaikan jembatan. Sembari nantinya diajukan untuk perbaikan total.
"Rencananya dari DPUPR yang pertama adalah dengan melakukan penyanggaan untuk memperkuat jembatan. Rencana kedua adalah dengan menggunakan jembatan Bailey yang itu meminjam milik provinsi sementara waktu sampai perbaikan selesai," tambahnya.
3. Minta bulan ini kajian selesai
IDN Times/ Alfi RamadanaSaat ini, Komisi C DPRD kota Malang juga masih menunggu hasil kajian dari tim forensik. Fathol meminta bulan ini hasil kajian tim forensik harus sudah selesai. Sehingga nantinya langkah cepat bisa segera dilakukan untuk mengatasi permasalahan di Jembatan Muharto. Apalagi kondisi jembatan memang sudah cukup mengkhawatirkan.
"Bulan ini kami minta harus sudah selesai. Jadi supaya segera ada kejelasan untuk penyelesaianya," sambung Fathol.
4. Anggaran pemasangan penahan cukup besar
IDN Times/ Alfi RamadanaDi sisi lain, untuk pemasangan penyangga sendiri nyatanya memang tidak murah. Menurut Fathol, setidaknya membutuhkan biaya 5-10 milyar untuk pemasangan penyangga tersebut. Namun, upaya untuk hal itu terus dilakukan agar perbaikan jembatan Muharto bisa segera dilakukan.
"Kalau untuk nantinya apakah cukup penyangga atau harus bongkar total. Semua masih menunggu hasil kajian," tambahnya.
5. Ajukan anggaran penggantian
IDN Times/ Alfi RamadanaSementara itu, Kepala Dinas DPUPR, Hadi Santoso mengakui bahwa memang benar kekuatan dari jembatan Muharto hanya tinggal 40 persen. Bahkan semakin lama kekuatan tersebut semakin menurun. Sehingga perlu adanya tindakan cepat. Penyanggaan dilakukan untuk memperkuat sembari pihaknya juga mengajukan untuk anggaran penggantian jembatan.
"Sementara memang dilakukan penyanggaan sekaligus mengurangi tonase kendaraan yang melintas. Sembari kami mengajukan anggaran untuk penggantian bukan sekedar perbaikan," tandasnya.
