Setahun Pandemik, Tenaga Kesehatan Disebut Lebih Siap Hadapi Wabah  

Sudah paham langkah yang harus diambil saat ada pasien

Malang, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Indonesia sudah berjalan setahun. Hal itu terhitung dari kasus pertama yang muncul di tanah air pada 2 Maret tahun lalu. Kini setelah berjalan satu tahun, jumlah kasus di Indonesia sudah mencapai 1,3 juta kasus.

Berbagai upaya penanggulangan sudah dilakukan, termasuk dalam beberapa bulan terakhir mulai melakukan vaksinasi secara massal. Vaksinasi yang sudah dilakukan secara massal itu diharapkan bisa memperkecil potensi munculnya kasus baru. 

1. Nakes sudah tahu bagaimana cara hadapi pasien

Setahun Pandemik, Tenaga Kesehatan Disebut Lebih Siap Hadapi Wabah  Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Setelah satu tahun berjalan, banyak hal yang terjadi selama pandemik. Tenaga kesehatan yang sebelumnya kesulitan menghadapi pandemik kini sudah mulai memahami. Bahkan kini para nakes sudah lebih terampil dan cepat dalam mengambil tindakan untuk pasien COVID-19. Hal itu seperti disampaikan Direktud RS Persada Kota Malang, dr Sigit Riyarto. 

"Saat ini para nakes sudah jauh lebih siap. Baik dari sisi tindakan untuk pasien maupun untuk perlindungan diri mereka sendiri. Termasuk antisipasi jika ada tenaga kesehatan yang terpapar," urainya Jumat (5/3/2021).  

Baca Juga: Setahun Pandemik COVID-19: 325 Dokter Gugur di Indonesia

2. Rumah sakit juga semakin siap

Setahun Pandemik, Tenaga Kesehatan Disebut Lebih Siap Hadapi Wabah  Proses observasi kepada calon penerima vaksin di RS Persada. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain tenaga kesehatan, Sigit mengatakan infrastruktur pendukung rumah sakit juga kini semakin lengkap. Utamanya untuk mendukung proses perawatan dari pasien agar tak bersentuhan langsung dengan pasien lain yang tidak terpapar COVID-19. Di RS Persada misalnya, sejak pintu masuk UGD, pihak rumah sakit sudah melakukan screening untuk memisahkan pasien yang potensi COVID-19 dan yang tidak. 

"Kalau dulu saat awal-awal sangat kebingungan untuk bagaimana mengatur agar tidak bersentuhan langsung. Tetapi kini semakin memahami dan menyiapkan langkah-langkah untuk pemisahan sejak UGD," katanya. 

3. Vaksinasi bantu tekan kasus

Setahun Pandemik, Tenaga Kesehatan Disebut Lebih Siap Hadapi Wabah  Masyarakat yang sudah divaksin harus diobservasi untuk melihat efek samping. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain kesiapan tenaga kesehatan dan infrastruktur, vaksinasi juga menjadi salah satu pendukung dalam menghadapi pandemik. RS Persada juga menjadi salah satu Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang ditunjuk sebagai tempat pemberian vaksin. Tercatat sudah sekitar 1000 orang baik dari tenaga kesehatan hingga petugas layanan publik yang sudah divaksinasi di RS Persada.

"Setiap harinya RS Persada menyiapkan kapasitas sampai 200 vaksin. Pemberian dilakukan sesuai dengan aturan prioritas penerima vaksin yakni tenaga kesehatan pada tahap pertama dan kini petugas layanan publik untuk tahap kedua," sambungnya. 

Sejauh ini, Sigit menyebut dari semua yang sudah diberikan vaksin tidak ada yang sampai mengalami efek berlebihan. "Sampai saat ini dari yang kami tangani di RS Persada tidak ada yang mengalami masalah usai divaksin. Tetapi yang perlu ditekankan adalah kami siap tangani jika memang ada yang mengalami efek berlebihan," tandasnya. 

Baca Juga: Setahun Pandemik, LaporCovid-19 Ungkap Data Kematian yang Bermasalah 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya