Relokasi Korban Gunung Semeru Dimulai Besok, Target 2 Pekan Rampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lumajang, IDN Times - Proses relokasi untuk warga terdampak guguran awan panas Gunung Semeru akan dipercepat. Rencananya proses relokasi menuju hunian sementara bakal dimulai Jumat (17/12/2021). Proses relokasi sendiri dilakukan secara bertahap sesuai dengan perencanaan yang sudah disiapkan Pemkab Lumajang dan tim tanggap darurat.
1. Siapkan dua lokasi relokasi tahap pertama
Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Guguran Awan Panas Gunung Semeru, Kolonel Inf. Irwan Subekti menjelaslan bahwa ada dua lokasi yang disiapkan menjadi tempat relokasi. Dua lokasi tersebut adalah kawasan Oro Oro Ombo dan Sumbermujur di Kecataman Candipuro. Sebelum direlokasi, para korban erupsi akan divalidasi dan diverifikasi.
"Total ada sebanyak 987 kepala keluarga (KK) yang sudah tervalidasi dari data awal yang masuk sebanyak 1.000 KK," paparnya Kamis (16/12/2021).
2. Alihkan bantuan dalam bentuk bahan bangunan
Irwan pun mengimbau bantuan yang akan disumbangkan dialihkan menjadi uang atau bahan bangunan. Sebab, bahan bangunan merupakan komponen yang sangat dibutuhkan untuk membangun hunian sementara.
"Bantuan itu tentu akan sangat berharga untuk membangun membantu membuat hunian sementara," imbuhnya.
3. Relokasi ditargetkan selesai dalam tiga pekan
Terpisah, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menambahkan bahwa untuk proses relokasi ditargetkan selesai dua atau tiga minggu ke depan. Dirinya optimis target tersebut bisa dicapai lantaran cukup banyak elemen yang mendukung proses relokasi warga terdampak tersebut.
"Kami mendapat informasi bahwa ada cukup banyak relawan yang ingin membantu membangun hunian sementara untuk masyarakat. Tentu ini bagus, tetapi untuk standarnya nanti harus sesuai dengan yang kami tentukan, berapa luasannya, materialnya apa saja," jelasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Bakal Relokasi Hunian Sementara Korban Erupsi Semeru
4. Bantuan uang cukup besar
Thoriq menyebut bahwa secara akumulasi, bantuan yang terkumpul bagi korban erupsi Gunung Semeru mencapai Rp 15 miliar. Uang tersebut berasal dari bantuan masyarakat dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Bantuan tersebut sengaja dikumpulkan dan tidak digunakan untuk kebutuhan logistik. Kini dana uang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan huntara korban.
"Jumlah sebanyak itu dihimpun dari Baznas Lumajang dan ditambah dari Baznas pusat. Total akumulatifnya ada Rp 15 miliar," tandasnya.
Baca Juga: Relokasi Hunian untuk Korban Erupsi Semeru Tunggu Data Rumah Rusak