Masih Tersangkut Kasus, ZA Akui Persiapan Ujian Terganggu
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Penyelesaian kasus pelajar bunuh begal di Kabupaten Malang sudah memasuki tahap akhir. Pada Rabu (22/1) sidang lanjutan kasus tersebut masuk agenda pledoi pembelaan dari kuasa hukum ZA. Pada kesempatan tersebut kuasa hukum ZA juga menyampaikan keberatan terhadap tuntutan yang diajukan oleh JPU.
1. Berharap kasus segera usai
Suasana sidang pledoi pembelaan kasus ZA. IDN Times/Alfi RamadanaUsai sidang dengan agenda pledoi pembelaan tersebut, ZA menyampaikan bahwa dirinya berharap kasus tersebut bisa segera usai. Ia mengakui bahwa karena kasus ini memang pendidikanya agak sedikit terganggu. Apalagi dirinya juga sekarang sudah duduk di kelas XII dan sebentar lagi akan menjalani ujian nasional.
"Pastinya terganggu, tidak ada waktu untuk belajar. Sebab, harus bolak-balik untuk sidang," paparnya Rabu (22/1).
2. Berharap kasus segera selesai
Suasana usai sidang keempat kasus pelajar bunuh begal di PN Kepanjen, Senin (20/1/2020). IDN Times/ Alfi RamadanaZA sendiri berharap kasus tersebut segera selesai. Sebab, dirinya ingin segera fokus mempersiapkan diri untuk ujian nasional. Ia juga mengakui bahwa saat ini kasus tersebut masih menjadi beban baginya. Sehingga dirinya berharap pada sidang putusan esok, hasil bisa sesuai harapan.
"Semoga saja hasilnya sesuai dengan yang disampaikan oleh kuasa hukum saya," tambahnya.
3. Masih ingin melanjutkan sekolah
Suasana sidang pledoi pembelaan kasus ZA. IDN Times/Alfi RamadanaDi sisi lain, ZA masih menyimpan hasrat untuk bisa melanjutkan sekolah. Sebab, dirinya masih memiliki mimpi yang ingin diraih. Namun, karena adanya kasus tersebut, konsentrasinya sedikit terganggu. Untuk itu, dirinya berharap kasus tersebut segera selesai agar dirinya bisa segera fokus menggapai masa depan.
"Kalau lulus tentunya ingin lanjut kuliah," sambungnya.
4. Masih ada beban dalam fikiran
Suasana sidang kasus pelajar bunuh begal. IDN Times/ Alfi RamadanaTak bisa dipungkiri bahwa kasus tersebut menyita banyak pikiran ZA. Namun demikian dirinya mengakui sejauh ini sudah cukup mampu mengatasi beban. Namun, penguatan dari orang tua dan guru juga cukup membantu dirinya meringankan beban pikiran.
"Beban pasti ada. Tetapi biasanya saya cerita ke orangtua atau kuasa hukum," tandasnya.
Baca Juga: Pledoi Pelajar Bunuh Begal, Kuasa Hukum: Ada Unsur Pemaaf
