Kota Malang Rawan Tiga Jenis Bencana, BPBD Tingkatkan Kewaspadaan 

Apa saja itu?

Malang, IDN Times - Memasuki musim hujan, masyarakat diminta untuk lebih waspada. Sebab, curah hujan yang tinggi dapat memicu datangnya bencana berupa banjir.

Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebut, ada tiga jenis bencana yang rawan terjadi di wilayahnya. bahwa setidaknya ada tiga jenis bencana alam yang rawan terjadi di kota Malang. Selain banjir, angin kencang dan tanah longsor juga berpotensi terjadi di Malang selama musim hujan ini.

1. Petakan titik rawan banjir

Kota Malang Rawan Tiga Jenis Bencana, BPBD Tingkatkan Kewaspadaan Bencana banjir salah satu desa di Kecamatan Sepaku dua tahun lalu (Dok. BPBD PPU)

Sejauh ini, BPBD Kota Malang sudah memetakan potensi bencana. Hasilnya, ada 28 titik banjir yang tersebar di seluruh wilayah kota Malang.

Hal itu tentunya perlu diantisipasi dan mendapat perhatian khusus. Apalagi beberapa titik banjir tersebut berada di kawasan padat penduduk. 

"28 titik tersebut tersebar di lima kecamatan. Beberapa di antaranya adalah jalan Galunggung, Jalan Bondowoso, Jalan S. Parman, hingga Jalan Panji Suroso," papar Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto, Selasa (7/1).

2. Gandeng instansi wilayah lain

Kota Malang Rawan Tiga Jenis Bencana, BPBD Tingkatkan Kewaspadaan wsj.com

Selain siaga menghadapi kemungkinan bencana, BPBD Kota Malang juga bakal berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Batu. Sebab, potensi munculnya bencana banjir tersebut juga tak lepas dari air kiriman dari Batu.

"Kami terus berkoordinasi (dengan Pemkot Batu), sebab kiriman air ini bisa menjadi masalah. Di kota Batu sendiri tentunya juga harus dilakukan reboisasi agar debit air yang turun bisa terkendali," tambahnya. 

Baca Juga: Bersihkan Saluran Air, Pemkot Malang Temukan Bangkai Ayam

3. Dukung gerakan angkat sampah dan sedimen (GASS)

Kota Malang Rawan Tiga Jenis Bencana, BPBD Tingkatkan Kewaspadaan Sektor bawah jembatan juga menjadi perhatian GASS. Dok/ Humas Pemkot Malang

Di sisi lain, Alie mengakui sangat mendukung adanya gerakan angkat sampah dan sedimen (GASS). Sebab, salah satu penyebab terjadinya bencana adalah saluran air yang tersumbat, serta terjadinya pendangkalan pada sungai. 

"Tindakan (GASS) tersebut sudah sangat bagus. Sebab, jika saluran air bersih, maka air bisa mengalir lancar tak terhambat," jelasnya. 

4. Siapkan hotline untuk terima keluhan

Kota Malang Rawan Tiga Jenis Bencana, BPBD Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Sepaku beberapa tahun lalu (Dok.BPBD PPU)

Selain memikirkan langkah antisipasi, BPBD juga menyiapkan nomor khusus yang bisa sewaktu-waktu dihubungi masyarakat. Jika butuh bantuan, masyarakat bisa langsung menghubungi BPBD.

"Ada grup WhatsApp yang bisa digunakan untuk melapor. Termasuk juga hotline Pusdalops yang siaga 24 jam," tandasnya. 

Baca Juga: Curah Hujan Mulai Tinggi, Polresta Malang Kota Siaga Bencana 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya