Kota Batu Kembali Zona Merah, Dewanti Sebut Bukan dari Pariwisata

Peningkatan kasus berasal dari klaster keluarga

Batu, IDN Times - Kota Batu kembali masuk dalam zona merah penyebaran kasus COVID-19. Penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Batu terhitung cukup tinggi yakni 28 kasus baru dalam lima hari terakhir. Saat ini total kasus konfirmasi positif di Kota Batu mencapai 766 kasus. Kondisi ini pun menjadi sorotan mengingat Batu selama ini dikenal sebagai kota wisata. Kunjungan wisatawan pun selalu membludak saat libur panjang, termasuk kala pergantian tahun.

1. Bukan dari sektor pariwisata

Kota Batu Kembali Zona Merah, Dewanti Sebut Bukan dari PariwisataWali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat sidak kesiapan Jatim Park 3 jelang buka kembali. IDN Times/ Alfi Ramadana

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menjelaskan bahwa penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Batu ini bukan dari sektor pariwisata. Ia menyebut bahwa penambahan justru terjadi dari klaster keluarga. Seperti halnya yang terjadi di Desa Tlekung dan Songgokerto yang sebagian penambahan kasusnya dari klaster keluarga. Pasalnya ada warga yang sakit, tidak dibawa ke RS. Kemudian banyak tetangga dan kerabat yang membesuk karena memang tidak diketahui apakah yang bersangkutan positif atau tidak. 

"Kemudian kondisi yang bersangkutan cukup parah dan dibawa ke RS dan akhirnya meninggal dunia. Baru setelah itu hasil swab yang bersangkutan diketahui positif COVID-19. Lalu berikutnya ada kematian beruntun dari warga yang diketahui sebelumnya habis menjenguk orang sakit," papar Dewanti, Rabu (2/12/2020). 

2. Hidupkan lagi Satgas sampai tingkat dusun

Kota Batu Kembali Zona Merah, Dewanti Sebut Bukan dari PariwisataDok/ Istimewa

Atas kejadian tersebut, Forkopimda Kota Batu kemudian menyepakati untuk menghidupkan kembali satgas COVID-19 hingga tingkat dusun. Menurutnya keberadaan Satgas di tingkat dusun perlu dikuatkan lagi untuk mengingatkan masyarakat bahwa COVID-19 masih ada. 

"Juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menjalankan protokol COVID-19. Peningkatan kasus ini lebih karena ketidaktahuan masyarakat terhadap protokol COVID-19," imbuhnya. 

3. Minta warga yang sakit segera laporan jika sakit

Kota Batu Kembali Zona Merah, Dewanti Sebut Bukan dari PariwisataWali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Dok.Pemkot Malang

Antisipasi berikutnya, Dewanti meminta kepada masyarakat untuk proaktif dalam menekan penambahan kasus. Salah satunya adalah apabila ada warga yang sakit, maka keluarga sebisa mungkin harus melaporkan kepada puskesmas terdekat. Setelah akan dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan untuk memastikan kondisinya. 

"Setelah laporan maka yang sakit akan dirapid terlebih dahulu. Setelah itu baru akan diketahui apakah yang sakit tersebut boleh dijenguk atau tidak," sambungnya. 

Baca Juga: Jombang Kembali Masuk Zona Merah, RSUD Penuh

4. Tidak sampai harus PSBB

Kota Batu Kembali Zona Merah, Dewanti Sebut Bukan dari PariwisataANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Terlepas dari itu, Dewanti memastikan bahwa saat ini Kota Batu tidak akan memberlakukan PSBB. Pasalnya saat ini kondisi yang diketahui mengalami transmisi lokal cukup tinggi hanya di Desa Tlekung saja. Belum lagi banyak hal yang akan terpengaruh jika kembali melakukan PSBB. Salah satunya adalah sektor perekonomian yang akan kembali jatuh dan banyak orang yang akan terdampak. Belum lagi dana yang diperlukan juga cukup besar. 

"Sejauh ini hanya Tlekung saja yang diberlakukan PSBL. Kalau untuk PSBB tidak lakukan karena akan banyak yang terdampak," tandasnya. 

Baca Juga: 62 Daerah Masuk Zona Merah, Bekasi dan Karawang Turun Jadi Zona Oranye

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya