Brigadir Nabil Terkena Lemparan Saat Amankan Unjuk Rasa di Malang

Pelipis sebelah kiri terluka

Malang, IDN Times - Kericuhan sempat mewarnai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (24/9). Berdasar data yang dihimpun IDN Times,  tiga orang terluka akibat terkena lemparan.

Salah satu korban adalah Brigadir Ahmad Rofiqun Nabil. Pelipis kirinya robek usai terkena lemparan dari luar area gedung DPRD. 

1. Terkena lemparan saat berupaya menghalau massa

Brigadir Nabil Terkena Lemparan Saat Amankan Unjuk Rasa di MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Saat kejadian, Nabil berada di belakang pasukan Pengendalian Massa (Dalmas). Anggota Sabhara Polres Malang Kota itu berupaya menghalau massa yang coba memasuki gedung dewan.

"Tiba-tiba ada lemparan dari sisi sebelah kiri, tepat mengenai pelipis. Saya tidak tahu apa itu batu, atau benda lainnya, tapi pas kena pelipis," ceritanya kepada IDN Times.

2. Sempat tak menyadari pelipisnya berdarah

Brigadir Nabil Terkena Lemparan Saat Amankan Unjuk Rasa di MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Usai terkena lemparan, Nabil masih tetap berusaha untuk menghalau massa. Dia tak sadar kalau pelipisnya berdarah terkena lemparan.

"Awalnya saya kira keringat. Ternyata setelah saya usap, pelipis saya berdarah. Jadi saya langsung mundur," tambahnya. 

Baca Juga: Kembali Gelar Aksi, Massa Paksa Masuk ke Dalam Gedung DPRD Kota Malang

3. Langsung dapat perawatan

Brigadir Nabil Terkena Lemparan Saat Amankan Unjuk Rasa di MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah menyadari pelipisnya berdarah, Nabil lalu mundur ke belakang dan mendapatkan perawatan dari tim medis. Seperti diketahui, demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang sempat diwarnai kericuhan. Massa yang tak puas berupaya untuk merangsek masuk ke dalam gedung DPRD. 

"Saya tidak tahu siapa yang melempar. Yang saya ingat cuma lemparanya dari sisi sebelah kiri," sambungnya. 

4. Seorang jurnalis juga menjadi korban

Brigadir Nabil Terkena Lemparan Saat Amankan Unjuk Rasa di MalangIDN Times/ Alfi Ramadana

Korban lain adalah Anggoro Sudiongko. Dia merupakan seorang jurnalis yang turut meliput demonstrasi tersebut. Ia mengalami sakit di bagian pundak sebelah kanan dan lutut sebelah kiri. Saat kejadian, dirinya berada di dekat pintu gerbang utama tempat awal munculnya kericuhan. 

"Kejadianya cepat sekali. Saya ambil foto di belakang petugas. Kemudian tiba-tiba muncul ricuh dan ada semprotan water cannon. Saya terjatuh dan saat bangun kaki kiri linu. Pundak sebelah kanan juga, rasanya seperti terkena lemparan benda keras," tandasnya. 

Baca Juga: Ratusan Massa Kembali Berorasi di Depan DPRD Kota Malang

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya