2. Kelompokkan ke dalam tiga bagian

Ratusan Aremania melakukan aksi di depan Kejari Kota Malang mendesak pengembalian berkas tragedi Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Anjar menyebut bahwa dari total 60 orang itu nantinya akan dikelompokkan menjadi tiga yakni terkait peristiwa yang menyebabkan korban meninggal dunia, kemudian peristiwa mengakibatkan orang luka dan terakhir adalah kekerasan terhadap anak.

"Teknisnya tidak melapor sendiri-sendiri. Tetapi dibagi sesuai kategori tersebut," imbuhnya. 

3. Gandeng LPSK untuk keamanan saksi korban

Ratusan Aremania saat bersiap melakukan aksi longmarch menuju Balai Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Guna melancarkan rencana laporan, TGA menggandengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan kepada para saksi dan korban. 

"Untuk mereka yang sudah memberikan kuasa, sudah kami mohonkan perlindungan kepada LPSK," sambungnya. 

4. TGA sudah kantongi sejumlah bukti

Ratusan Aremania saat turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan. IDN Times/Alfi Ramadana

Anjar mengakui bahwa TGA sejauh ini sudah mengantongi sejumlah bukti yang akan menjadi bahan laporan kepolisian. Termasuk hasil pemeriksaan medis sejumlah korban pada peristiwa tragedi Kanjuruhan tersebut. 

"Saat ini beberapa ada yang masih mengeluhkan sesak nafas. Kami juga sertakan hasil rontgen dari yang menderita patah tulang. Nanti, akan kami akan masuk lewat data-data itu," pungkasnya. 

Baca Juga: Aremania Turut Kawal Proses Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan