Diancam Nilai Jeblok, 7 Siswi SMPN di Banyuwangi Diduga Dilecehkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Seorang guru di salah satu SMP Negeri di Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan polisi oleh sejumlah wali murid. Guru tersebut dilaporkan setelah 7 siswi mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh terlapor.
1. Para korban kelas 2 dan 3
Kuasa hukum korban, Agus Hariyanto mengatakan, laporan polisi telah dilayangkan ke Polresta Banyuwangi pada Selasa 2 Januari 2024 lalu. Menurut pengakuan para korban, aksi pelecehan yang dilakukan terhadap mereka terjadi pada Agustus 2023 lalu. Agus menyebut, ketujuh korban merupakan siswi kelas VII dan kelas VIII.
"Laporan sudah kita lakukan beberapa hari lalu. Semoga bisa segera ditangani pihak kepolisian," kata Agus, Jumat (5/1/2023).
2. Dilakukan di sekolah saat mata pelajaran si guru
Agus menyatakan, bentuk pelecehan yang diterima para korban berbeda-beda. Mulai dari pelecehan berupa dipegang area dada hingga area sekitar paha para korban. Aksi pelecehan itu dilakukan oleh terlapor di lingkungan sekolah.
Menurut pengakuan korban, guru tersebut tiba-tiba saja menghampiri mereka dan langsung meraba-raba. Mirisnya, aksi tersebut dilakukan secara bergiliran dan berulangkali setiap kali ada kesempatan.
"Aksi itu sering kali dilalukan oknum guru mesum tersebut. Ketika ada mata pelajaran dari guru tersebut, dia tiba-tiba memegang payudara dan paha korban. Itu dilakukan secara bergiliran," kata Agus.
3. Mereka diancam dapat nilai jelek
Para siswi korban pelecehan tersebut mengaku pasrah dengan perlakuan menjijikkan gurunya. Para korban merasa takut atas ancaman dari guru tersebut. Katanya, jika mereka menampik perlakuan mesum guru tersebut, nilai mereka yang menjadi taruhannya.
"Mereka akan diancam mendapatkan nilai jelek, jadi mereka merasa takut. Sehingga menuruti kemauan pelaku," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Pidum Polresta Banyuwangi Iptu Karyono membenarkan perihal laporan tersebut. "Benar memang ada laporan, masih kita laporkan ke atasan untuk bisa dilakukan disposisi agar bisa segera dilakukan penyelidikan," tegasnya.
Baca Juga: Pikap Nyemplung Jurang di Banyuwangi, Seorang Balita Tewas