Bimbang Ortu Korban Perkosaan Pulau Merah Banyuwangi Dipaksa Damai

Ortu dirayu menikahkan anaknya dengan tersangka pemerkosa

Banyuwangi, IDN Times - Kasus asusila terhadap LJ, gadis 17 tahun yang diperkosa saat berwisata di Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, masih berproses. Kabar terbaru, orang tua LJ dipaksa agar menerima tawaran orangtua tersangka. Agar dapat bebas, korban dirayu agar bersedia dinikahi oleh tersangka.

Baca Juga: Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi Dipalak dan Diperkosa 2 Pemuda

1. Keluarga tersangka boyong keluarga korban

Bimbang Ortu Korban Perkosaan Pulau Merah Banyuwangi Dipaksa Damaiilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kedua orang tua LJ saat ini sedang dilanda kebingungan. Beberapa waktu lalu, orangtua kedua pemerkosa, EK (21) dan DP (20) mendatangi rumah korban. Kedatangan keduanya untuk melakukan negosiasi agar kasus tersebut berakhir damai.

Ayah korban bercerita, kedua orangtua tersangka datang dan menawarkan untuk tinggal di rumahnya. Dalihnya, agar segala proses yang dijalani saat ini tidak terlalu berat bagi keluarga korban. Terpaksa, keluarga korban menginap di rumah tersangka selama 3 hari. Di sana, upaya bujuk rayu agar damai bisa dilakukan oleh keluarga tersangka.

"Diajak ke rumahnya di kawasan Pancer. Katanya supaya kalau mengurus laporan polisi tidak kejauhan. Di jemput naik mobil ke sana," kata S, ayah korban, Kamis (2/5/2024).

2. Dipaksa tanda tangan dokumen damai

Bimbang Ortu Korban Perkosaan Pulau Merah Banyuwangi Dipaksa DamaiIlustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara ibu korban mengaku bingung dengan kondisi saat ini. Dalam kasus ini dia sepenuhnya menyadari bahwa anaknya adalah korban pemerkosaan yang dilakukan dua orang sekaligus. Tak hanya sekali, perkosaan itu dilakukan dua kali dalam waktu yang sama. Dalam kondisi lelah dan takut, dia dipaksa menandatangani sebuah dokumen.

"Saya lelah dan takut, tidak tahu harus bagaimana. Disuruh tanda tangan itu sudah. Mau diajak ke Polres untuk anak saya disuruh nikah sama pelaku," kata R, ibu korban.

3. Sejujurnya keluarga tidak terima

Bimbang Ortu Korban Perkosaan Pulau Merah Banyuwangi Dipaksa DamaiIlustrasi asusila. (IDN Times/ Agung Sedana)

Dalam hati kecilnya, ibu korban mengaku tidak sepakat dengan penikahan paksa dengan dalih agar kasus perkosaan ini berakhir damai. Mengingat, selain pemerkosaan, anaknya juga mengalami kekerasan fisik lainnya. Dia menilai, perbuatan yang menimpa anaknya ini sangat memberikan dampak traumatik mendalam.

"Saya tidak rela, itu sudah jahat sama anak saya," katanya.

Baca Juga: Menikahi Korban Jadi Dalih Pemerkosa di Pulau Merah Lolos Pidana

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya