2. Rekap manual per kotak suara

Proses rekap hasil pemungutan suara. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ari mengatakan, rekapitulasi dilakukan sejak hari Minggu 18 Februari lalu. Proses rekap dilakukan dengan membacakan hasil penghitungan surat suara yang dilakukan oleh KPPS di setiap TPS. Secara bersamaan, petugas penyelenggara tingkat kecamatan juga mencocokkan hasil di aplikasi Sirekap. Sementara saksi yang hadir langsung menyaksikan, mengoreksi dan mengesahkan jalannya rekapitulasi.

"Proses disaksikan oleh saksi dan diawasi oleh Bawaslu. Jadi ada lima plano yang kemudian dibacakan untuk setiap TPS. Mulai dari hasil penghitungan surat suara capres-cawapres hingga DPRD Kabupaten. Selanjutnya, hasil tersebut direkap oleh PPK melalui aplikasi," katanya.

3. Rela kurang tidur demi Pemilu lancar

KPPS di Banyuwangi masih kerja hingga pagi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ari mengatakan, proses rekapitulasi ini dilakukan secara maraton. Dia menyebut, satu desa kurang lebih membutuhkan waktu satu hari untuk merampungkan proses rekapitulasi. Namun, ada beberapa desa terkecuali yang membutuhkan dua hari atau bahkan lebih.

"Setiap desa itu mempunyai jumlah TPS yang berbeda-beda, tentunya waktu rekapitulasi juga berbeda. Ada yang satu hari ada yang lebih," katanya.

Menurutnya, KPU Banyuwangi menargetkan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan bisa rampung keseluruhan pada Jumat 23 Februari besok. Meskipun PPK dan PPS dituntut untuk kerja secara cepat, namun Ari menginstruksikan agar masing-masing tetap menjaga kesehatan.

"Cepat itu boleh, namun yang paling penting tepat. Tetap jaga kesehatan, karena proses rekapitulasi masih akan terus berlanjut hingga ke tingkat kabupaten. Tetap profesional dan jaga integritas penyelenggara," cetus Ari.

Baca Juga: Bantuan Paving Diambil, Warga Banyuwangi Sebut dari Caleg NasDem